Mahasiswa Eksodus Bantah Pemberitaan Soal Temu Kangen

0
1297

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Posko umum pelajar dan mahasiswa eksodus Papua se-Indonesia membantah pemberitaan yang dimuat di media cetak Cenderawasih Pos pada edisi Rabu (26/8/2020) dengan judul ‘Mahasiswa Eksodus Akan Gelar Temu Kangen’. 

Dalam membantah pemberitaan tersebut, Ketua Umum Posko Eksodus Pelajar dan Mahasiswa Papua se- Indonesia, Yusni Iyowau menyatakan acara itu bukan agenda mahasiswa eksodus, karena legalitas panitia penyelenggara tidak berada di bawah pengawasan posko umum eksodus pelajar dan mahasiswa Papua se-Indonesia.

Baca Juga:  “Hutan Adat Kami dalam Bahaya!”; Kesaksian Tiga Anak Muda Papua dari Grime Nawa

“Terkait berita dari cepos perlu untuk dicek lagi, karena kami posko umum dan panitia kegiatan temu kangen sudah duduk dan klarifikasi bersama serta saling maaf- memaafkan,” kata Yusni saat bertandang ke redaksi suarapapua.com, Rabu (26/8/20) sore.

Dia menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan pada Kamis, 27 Agustus 2020 merupakan agenda dari solidaritas mahasiswa Papua se-Indonesia, bukan mahasiswa eksodus Papua.

Baca Juga:  Sebanyak 15 Mahasiswa Papua di Makassar Mengalami Luka-Luka Saat Bentrok Dengan Aparat

“Mahasiswa eksodus sampaikan untuk tidak turut serta dalam acara tersebut, suka duka kita sebagai korban dan telah berkorban demi persoalan rasis, kami akan menjadi mediator untuk membicarakan terkait persoalan ini kembali lagi,” ujarnya.

ads

Sementara itu, Damianus Dabi, Ketua Panitia Temu Kangen mengatakan, kegiatan ini bukan agenda mahasiswa eksodus dan terlepas dari semua agenda eksodus. Sebab, kata dia, mahasiswa eksodus masih memiliki banyak agenda yang harus diselesaikan.

Baca Juga:  Polres Tambrauw Masih Mendalami Motif Kebakaran Kantor Distrik Bamusbama

“Kami tidak mengatasnamakan mahasiswa eksodus, kegiatan ini kami buat atas inisiatif dari mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Papua se-Indonesia dalam panitia temu kangen dan pemulihan rasisme Papua,” imbuhnya.

 

Pewarta: Yance Agapa

Editor: Arnold Belau

 

Artikel sebelumnyaSetahun Protes Rasisme Indonesia
Artikel berikutnyaKoalisi LSM Sorong Raya Apresiasi Bupati Soal Pencabutan Izin PT. MMP