JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Posko umum pelajar dan mahasiswa eksodus Papua se-Indonesia membantah pemberitaan yang dimuat di media cetak Cenderawasih Pos pada edisi Rabu (26/8/2020) dengan judul ‘Mahasiswa Eksodus Akan Gelar Temu Kangen’.
Dalam membantah pemberitaan tersebut, Ketua Umum Posko Eksodus Pelajar dan Mahasiswa Papua se- Indonesia, Yusni Iyowau menyatakan acara itu bukan agenda mahasiswa eksodus, karena legalitas panitia penyelenggara tidak berada di bawah pengawasan posko umum eksodus pelajar dan mahasiswa Papua se-Indonesia.
“Terkait berita dari cepos perlu untuk dicek lagi, karena kami posko umum dan panitia kegiatan temu kangen sudah duduk dan klarifikasi bersama serta saling maaf- memaafkan,” kata Yusni saat bertandang ke redaksi suarapapua.com, Rabu (26/8/20) sore.
Dia menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan pada Kamis, 27 Agustus 2020 merupakan agenda dari solidaritas mahasiswa Papua se-Indonesia, bukan mahasiswa eksodus Papua.
“Mahasiswa eksodus sampaikan untuk tidak turut serta dalam acara tersebut, suka duka kita sebagai korban dan telah berkorban demi persoalan rasis, kami akan menjadi mediator untuk membicarakan terkait persoalan ini kembali lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Damianus Dabi, Ketua Panitia Temu Kangen mengatakan, kegiatan ini bukan agenda mahasiswa eksodus dan terlepas dari semua agenda eksodus. Sebab, kata dia, mahasiswa eksodus masih memiliki banyak agenda yang harus diselesaikan.
“Kami tidak mengatasnamakan mahasiswa eksodus, kegiatan ini kami buat atas inisiatif dari mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Papua se-Indonesia dalam panitia temu kangen dan pemulihan rasisme Papua,” imbuhnya.
Pewarta: Yance Agapa
Editor: Arnold Belau