BeritaAparat di Dekai Yahukimo Sita Alat Kerja Warga

Aparat di Dekai Yahukimo Sita Alat Kerja Warga

Dalam upaya mencari pelaku pembunuhan sejumlah warga Dekai belum lama ini.

YAHUKIMO, SUARAPAPUA.com— Warga masyarakat di Dekai Yahukimo keluhkan tindakan aparat gabungan TNI/Polri yang melakukan penyisiran dan penyitaan barang milik warga di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, Papua.

Penyisiran itu dilakukan aparat untuk mencari pelaku pembunuhan sejumlah warga masyarakat Dekai yang terjadi belakangan ini.

Yualiana Hilapok, salah satu warga Dekai mengakui bahwa rumahnya didatangi aparat gabungan TNI/Polri dan mengabil tas, termasuk pisau dapur.

“Di kita punya rumah ini semua masuk ambil noken bintang kejora, kampak, panah dan juga pisau dapur,” katanya kepada suarapapua.

Baca Juga:  Pemerintah dan Komnas HAM Turut Melanggar Hak 8.300 Buruh Moker PTFT

Menurutnya, pihak aparat gabungan melakukan pencarian pelaku pembunuhan di rumah-rumah warga di Dekai. Ia lalu mempertanyakan penyitaan alat kerja seperti sekop. linggis, kampak dan parang, termasuk pisau dapur.

“Sita sekop, linggis, kampak, parang dan pisau. Maka toko-toko di Dekai tidak boleh ada yang jual atau bapak Kapolres tarik dari penjualan saja. Kita tidak bisa berkebun, karena alat-alat ini disita habis,” katanya.

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

Sementara itu, Jack Kisamlu, salah satu tokoh masyarakat di Dekai mengakatan agar masyarakat Dekai untuk tidak panik terhadap situasi ini.

Ia menyarankan jika ada aparat yang datang ke rumah, warga memberikan informasi sesuai dengan apa yang diketahui.

“Masyarakat jangan takut karena itu tugas mereka dan jangan berikan informasi yang salah. Kalau tidak tahu masalah diam saja. Dan Saya sudah sampaikan kepada Kapolres Yahukimo bahwa jangan melakukan penyisiran terhadap masyarakat, tapi kalau polisi punya alat deteksi, deteksi saja pelakunya lalu tangkap pelaku itu,” kata Jack.

Baca Juga:  Satgas ODC Tembak Dua Pasukan Elit TPNPB di Yahukimo

Sejauh ini, wartawan suarapapua.com di Dekai telah mendatangi Mapolres Yahukimo untuk memintai keterangan berkaitan dengan penyisiran yang dilakukan aparat dalam upaya mencari pelaku pembunuhan warga di Dekai belum lama ini. Namun sejauh ini pihak aparat belum bersedia memberikan keterangan itu.

Sementara, nomor telepon genggam Kapolres Yahukimo tidak aktif ketika dihubungi dari Jayapura.

 

Pewarta: Atamus Kepno
Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Penghargaan Musik di Eropa untuk Black Brothers

0
Mereka memadukan alat musik tradisional dengan instrumen Barat. Personil Sangguma berjumlah tujuh orang dengan dua kreatornya Tony Subam (East Sepik Province) dan Sebastian Miyoni (Milne Bay Province).

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.