JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Kepala Kompi D Dula, TPNPB-OPM Kodap III Ndugama di Intan Jaya, Aibon Kogoya membantah tudingan TNI/Polri bahwa TPNPB atau yang sering disebut TNI/Polri sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata yang melakukan penembakan terhadap Pdt. Yeremia Zanambani
“TPNPB maupun TNI/Polri sedang bergerilya di Kabupaten Intan Jaya. Kami semua tahu keberadaan musuh dan rakyat sipil. Kami semua tahu keberadaan rakyat sipil yang mendiami dan mencari hidup dinegerinya sendiri. TPNPB tahu mana yang warga biasa dan tidak, apalagi seorang pendeta Yeremia Zanambani yang adalah hamba Tuhan yang selalu mengembalakan domba-dombanya di Hitadipa,” tegas Aibon Kogoya kepada suarapapua.com melalui panggilan telepon, Minggu (20/9/2020).
Kogoya mengatakan, pihaknya (TPNPB-OPM) melakukan penyerangan pada, Sabtu (19/9/20) di SD dan SMP yang dijadikan pos persiapan Koramil di Hitadipa, dan berhasil menembak satu anggota TNI bernama Dewi Akbar Utomo.
“Kami baku tembak dengan TNI/Polri itu di jalan tempat terbuka, bukan di hutan. Bukan juga di kebun ataupun di rumah. Jadi yang disampaikan pihak TNI tidak benar. Jadi ketika melihat anggotanya tertembak, pimpinan TNI langsung perintahkan anggotanya untuk penyisiran di rumah warga dan mereka membakar satu buah rumah milik warga, warga Hitadipa ada yang ditangkap, disiksa lalu militer Indonesia yang tembak Pdt. Yeremia,” jelas Kogoya.
Pewarta: Yanuarius Weya
Editor: Elisa Sekenyap