TPNPB Bantah Menembak Pdt. Yeremia Zanambani di Hitadipa

0
1224

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Kepala Kompi D Dula, TPNPB-OPM Kodap III Ndugama di Intan Jaya, Aibon Kogoya membantah tudingan TNI/Polri bahwa TPNPB atau yang sering disebut TNI/Polri sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata yang melakukan penembakan terhadap Pdt. Yeremia Zanambani

“TPNPB maupun TNI/Polri sedang bergerilya di Kabupaten Intan Jaya. Kami semua  tahu  keberadaan musuh dan rakyat sipil. Kami semua tahu keberadaan rakyat sipil yang mendiami dan mencari hidup dinegerinya sendiri. TPNPB tahu mana yang warga biasa dan tidak, apalagi seorang pendeta Yeremia Zanambani yang adalah hamba Tuhan yang selalu mengembalakan domba-dombanya di Hitadipa,” tegas Aibon Kogoya kepada suarapapua.com melalui panggilan telepon, Minggu (20/9/2020).

Baca Juga:  AJI, PWI, AWP dan Advokat Kecam Tindakan Polisi Terhadap Empat Jurnalis di Nabire

Kogoya mengatakan, pihaknya (TPNPB-OPM) melakukan penyerangan pada, Sabtu (19/9/20) di SD dan SMP yang dijadikan pos persiapan Koramil di Hitadipa, dan berhasil menembak satu anggota TNI bernama Dewi Akbar Utomo.

“Kami baku tembak dengan TNI/Polri itu di jalan tempat terbuka, bukan di hutan.  Bukan juga di kebun ataupun di rumah. Jadi yang disampaikan pihak TNI tidak benar. Jadi ketika melihat anggotanya tertembak, pimpinan TNI langsung perintahkan anggotanya untuk penyisiran di rumah warga dan mereka membakar satu buah rumah milik warga, warga Hitadipa ada yang ditangkap, disiksa lalu militer Indonesia yang tembak Pdt. Yeremia,” jelas Kogoya.

Sebelumnya, Gereja kemah Injil Indonesia (GKII) Pusat mengakui pihaknya mendapatkan informasi dari Ketua GKII Wilayah 2 Papua bahwa Ketua Klasis (Daerah) Hitadipa Kab Intan Jaya bernama Pdt Yeremia Zanambani diduga ditembak aparat TNI dalam operasi militer.
“Pdt. Zanambani ditembak kemarin sore sewaktu beliau ke kandang babinya. Ini merupakan kesedihan yang mendalam karena beliau adalah tokoh rohani yang luar biasa di antara orang Moni, penginjil yang setia dan berintegritas serta penerjemah Alkitab ke dalam bahasa Moni,” sebagaimana pernyataan gereja GKII Pusat.
Peryataan Aibon Kogoya dan gereja GKII Pusat berbeda dengan pernyataan yang dikeluarkan TNI sebelumnya yang menyebut pendeta Yeremia Zanambani tewas ditembak KKB.

 

ads
Baca Juga:  Kronologis Tertembaknya Dua Anak Oleh Peluru Aparat di Sugapa, Intan Jaya

 

Pewarta: Yanuarius Weya

Editor: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaRapat Implementasi Otsus MRP di Dekai Yahukimo Dibubarkan
Artikel berikutnyaBesok Rakyat Demo Tolak Otsus di Timika