Tanah PapuaBomberaiBesok Rakyat Demo Tolak Otsus di Timika

Besok Rakyat Demo Tolak Otsus di Timika

TIMIKA, SUARAPAPUA.com — Rakyat Papua dari berbagai lapisan terus menyuarakan penolakan Otonomi Khusus (Otsus). Besok, (23/09), rakyat Papua  di Timika berencana melakukan aksi damai menolak kelanjutan Otsus Jilid II di Papua.

Penanggung jawab aksi, Edo Dogopia menyampaikan bahwa aksi akan dilakukan dengan damai dan bertitik kumpul di Lapangan Timika Indah menuju Kantor DPRD Timika. Sekitar 8 organisasi gerakan sipil bergabung bersama rakyat.

Baca Juga:  Hindari Jatuhnya Korban, JDP Minta Jokowi Keluarkan Perpres Penyelesaian Konflik di Tanah Papua

“Kami ada 8 organisasi sipil yang bergabung dalam Front Rakyat Papua. Kami telah menyerukan rakyat Papua agar turun jalan secara damai menyampaikan aspirasi tolak keberlanjutan Otsus sementara dipaksakan oleh Jakarta untuk dilanjutkan,” kata Edo Dogopia yang juga juru bicara KNPB Timika.

Sebelumnya, 8 organisasi tersebut bergabung dalam Sekretariat Bersama (Sekber) dalam menggalang Petisi Rakyat Papua (PRP) untuk menolak Kebijakan Otsus di Papua.

Baca Juga:  Pemprov PB Diminta Tinjau Izin Operasi PT SKR di Kabupaten Teluk Bintuni

“Ini bagian dari gerakan bersama rakyat Papua. Gereja, Dewan Adat, Tokoh Masyarakat, dan berbagai organisasi sipil telah menyatakan sikapnya, dan sikap itu yang akan kami sampaikan kepada Pemerintah Indonesia di Timika, ” terang Edo saat dihubungi pagi ini, (22/09).

Sementara itu, pihak kepolisian Mimika telah diberitahu oleh penanggung jawab aksi untuk mengamankan aksi damai rakyat Papua di Timika.

Baca Juga:  Hindari Jatuhnya Korban, JDP Minta Jokowi Keluarkan Perpres Penyelesaian Konflik di Tanah Papua

Baca Juga: Masih Bertahan, 42 Organ IMIPA Papua Minta Gubernur Sulut Hadir

Pewarta: Arnold Belau

Terkini

Populer Minggu Ini:

20 Tahun Menanti, Suku Moi Siap Rebut Kursi Wali Kota Sorong

0
"Kami ingin membangun kota Sorong dalam bingkai semangat kebersamaan, sebab daerah ini multietnik dan agama. Kini saatnya kami suku Moi bertarung dalam proses pemilihan wali kota Sorong," ujar Silas Ongge Kalami.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.