Ini Data Jumlah OAP di Papua yang Diumumkan Gubernur

0
3338

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Kepala Dinas Sosial, Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Propinsi Papua, Ribka Haluk, Jumat (23/10/2020) mengumumkan jumlah data penduduk Papua yang dikeluarkan secara nasional oleh Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri RI.

Kata Ribka, jumlah penduduk Papua sebanyak 4.349.344 jiwa per tanggal 31 Desember 2019, sementara data orang asli Papua berdasarkan marga sebanyak 2.386.048 jiwa.

Baca Juga:  Kepala Suku Abun Menyampaikan Maaf Atas Pernyataannya yang Menyinggung Intelektual Abun

Pengumuman itu disampaikan Ribka Haluk dalam acara peresmian stadion Lukas Enembe, stadion utama penyelenggaraan PON Papua 2020 yang akan diselenggarakan pada tahun 2021 pada Jumat 23 Oktober 2020.

Selain jumlah keseluruhan, jumlah marga di Papua sebanyak 18.054 marga. Dari jumlah itu, marga terbanyak di Propinsi Papua adalah Kogoya, Wenda, Tabuni, Wonda dan Murib.

Baca Juga:  Velix Vernando Wanggai Pimpin Asosiasi Kepala Daerah se-Tanah Papua

“Marga terbanyak di Propinsi Papua ada 5 marga, Kogoya sebanyak 160.292 jiwa, Wenda berjumlah 110.556 jiwa, Tabuni berjumlah 82.180 jiwa, Wonda berjumlah 79.039 jiwa dan berikut adalah Murib dengan jumlah 68.743 jiwa,” rincinya.

ads

Haluk usai mengumumkan mengakui bahwa apa yang disampaikannya merupakan amanat UU Otsus No. 21 Tahun 2001 dan Perdasi No. 15 Tahun 2008 tentang kependudukan serta intruksi Gubernur Papua No. 3 Tahun 2016, tentang pendataan OAP untuk database demi pelayanan kepada OAP. Maka pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk me launching  jumlah OAP, meskipun banyak daerah yang belum di data secara baik.

Baca Juga:  ULMWP Kutuk Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

“Kami akan terus mengembangkan inovasi baru untuk menyajikan data valid  kependudukan di Propinsi Papua,” jelasnya.

Pewarta: Yanaurius Weya

Editor: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaStadion Papua Bangkit Berganti Nama Menjadi Lukas Enembe
Artikel berikutnyaPernyataan Menkopolhukam Dianggap Menciderai Rakyat Papua