ADVERTORIALPeserta Pelatihan Otomotif Apresiasi Pemkab Dogiyai

Peserta Pelatihan Otomotif Apresiasi Pemkab Dogiyai

MOWANEMANI, SUARAPAPUA.com — Kesempatan pelatihan keterampilan kerja yang diberikan pemerintah kabupaten Dogiyai tak disia-siakan puluhan pemuda dari 10 distrik mendapat lebih banyak pengetahuan di bidang otomotif, konstruksi dan meubeler.

Mengikuti pelatihan semacam ini merupakan kerinduan terpendam masyarakat di kabupaten Dogiyai. Seperti diakui Melky Edowai, salah satu peserta pelatihan bidang otomotif.

Kerinduan yang dinantikan Melky baru terakomodir tahun ini, sehingga ia mengungkapkan komitmennya membuka tempat kerja di kabupaten Dogiyai usai belajar selama sebulan.

“Kami peserta pelatihan otomotif (motor) mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemda dalam hal ini kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Dogiyai, karena telah memberikan kesempatan kepada kami anak asli Dogiyai untuk belajar bongkar pasang motor,” tuturnya.

Melky bersama para pemuda di kabupaten Dogiyai sebelumnya mempunyai kerinduan yang sangat besar untuk mahir di bidang otomotif. Hanya saja, selama ini belum mendapat kesempatan untuk boleh berlatih mengoperasikan motor.

“Saya atas nama teman-teman menyampaikan terima kasih kepada Bupati Dogiyai dan kepala Bappeda Dogiyai juga karena atas kebijakannya untuk mengadakan program ini, sehingga kami boleh mengikuti pelatihan di Nabire dengan baik,” ucapnya.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

“Kami anak asli Dogiyai merasa kami mendapatkan kesempatan yang sangat luar biasa, sehingga kami dilatih mulai dari pengenalan kunci-kunci yang dipakai untuk memperbaiki motor sampai dengan belah mesin, sehingga dengan program ini kami merasa sangat terbantu,” kata Melky.

Manfaat dari pelatihan ini menurutnya sangat baik dan harus dilanjutkan untuk memberi kesempatan kepada yang lain menimba pengalaman agar nantinya diterapkan di lapangan.

“Kami mohon kepada bapak Bupati Dogiyai, program seperti ini harus berlanjut,” pintanya.

Ia juga berharap pemerintah daerah memfasilitasi para peserta pelatihan.

“Kalau Pemda berani menyiapkan lokasi dan dan fasilitas perbengkelan, maka kami siap membuka bengkel di Dogiyai untuk bersaing dengan bengkel milik orang non Papua yang sudah ada di Dogiyai,” tandasnya.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

Melky berkomitmen usai mengikuti pelatihan akan membuka bengkel motor dengan nama “Bengkel Dogiyai Bahagia”.

Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa menyempatkan diri mengunjungi para peserta pelatihan tenaga kerja di tempat pelatihan, Minggu (31/10/2020) lalu.

Kepada peserta pelatihan bangunan, meubeler, dan otomotif, Dumupa berpesan manfaatkan waktu yang ada untuk belajar hal-hal penting untuk pengembangan usahanya nanti.

“Pemerintah daerah akan terus melatih dan membina mereka secara berkelanjutan sampai mereka menjadi wirausahawan yang mandiri,” kata Bupati Dogiyai.

Aser Bawotong, kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Dogiyai, menjelaskan, pelatihan diadakan untuk melatih dan menciptakan sumberdaya manusia (SDM) orang asli Papua asal kabupaten Dogiyai untuk bersaing dan menciptakan lapangan kerja baru di bidang meubeler, konstruksi, dan otomotif.

Dengan menggandeng CV Jepara Indah 2 Nabire yang terletak di Wadio, ia berharap, kesempatan ini mesti dimanfaatkan dengan baik.

“Dari pelatihan ini tentunya para peserta bisa semakin mahir dan terampil agar nantinya diimplementasikan dengan membuka lapangan kerja baru. Apalagi usaha di bidang meubeler, otomotif, dan bangunan itu sangat prospektif,” ujarnya.

Baca Juga:  Pemda Intan Jaya Umumkan Jadwal Pelaksanaan Tes CAT K2

Dengan kemampuan dan skill yang mumpuni usai mengikuti pelatihan, Aser yakin terbuka lebar peluang dilirik pemerintah daerah dan pihak swasta lainnya untuk bisa bekerjasama demi memenuhi kebutuhan meubeler, bangunan maupun otomotif di kabupaten Dogiyai.

“Tujuan kami adalah menciptakan tenaga yang handal di bidangnya, sehingga pasti akan dilirik oleh pemerintah daerah maupun pihak swasta. Dan itu tentunya akan ada manfaat besar yaitu adanya pendapatan sendiri dengan hasil wirausaha, selain menyerap tenaga kerja.”

Pelatihan diikuti 36 orang asal kabupaten Dogiyai, terbagi di bidang otomotif sebanyak 13 orang, bidang meubeler 11 orang, dan 12 orang lainnya di bidang konstruksi atau bangunan. Pelatihan dimulai sejak Rabu (14/10/2020) setelah sehari sebelumnya dilakukan kegiatan pelepasan di aula Gereja Kingmi, Digikotu, Mowanemani. (Adv)

Pewarta: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

61 Tahun Aneksasi Bangsa Papua Telah Melahirkan Penindasan Secara Sistematis

0
“Kami mendesak tarik militer organik dan non organik dari tanah Papua dan hentikan operasi militer di atas tanah Papua. Cabut undang-undang Omnibus law, buka akses jurnalis asing dan nasional seluas-luasnya ke tanah Papua,” pungkasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.