Pedagang Arso dan Koya Minta Pemkot Tinjau Pemindahan Pasar Youtefa

0
1042

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Kebijakan pemerintah kota (Pemkot) Jayapura memindahkan para pedagang dari Pasar Youtefa ke pasar baru rupanya belum semua diterima karena tempat jualnya dianggap kurang layak.

Para pedagang bahan makanan yang umumnya berasal dari Arso dan Koya meminta menunda pemindahan ke pasar baru karena setelah dua hari dipaksa harus pindah, pembeli kurang.

Iriani, seorang pedagang di Pasar Youtefa, saat ditemui suarapapua.com, Senin (9/11/2020), mengatakan, sebenarnya bukan tak mau dengan fasilitas yang sudah disiapkan pemerintah untuk para pedagang, tetapi segala persiapan dan dampaknya harus dipikirkan dengan matang.

“Kami akan pindah dari pasar induk ini asal diberi tempat yang layak supaya kami ada tempat berteduh,” katanya.

Baca Juga:  Penolakan Memori Banding, Gobay: Majelis Hakim PTTUN Manado Tidak Mengerti Konteks Papua

Kondisi di pasar baru diakuinya belum representatif.

ads

“Ukuran tempat untuk berjualan juga harus memadai dengan barang yang kita bawa,” imbuh Iriani.

Keluhan sama disampaikan salah satu penjual hasil bumi yang biasanya dipasok dari Koya dan Arso, kabupaten Keerom.

Menurutnya, walaupun pemerintah bangun pasar baru, banyak hal yang tidak dipikirkan untuk mendukung kegiatan pasar.

“Pembeli juga kurang, kita rugi. Lebih baik di pasar induk ini saja,” kata mama asal Koya Timur.

Salah seorang bapak yang enggan disebutkan namanya saat berbelanja di Pasar Youtefa, menilai banyak kekurangan dialami para pedagang di tengah usaha menghidupi keluarga dengan berjualan.

“Pedagang selalu berjuang sebagai penyedia jasa bahan pokok kebutuhan kita semua. Tidak salah dengan banyak keluhan karena ini fakta yang dorang sedang alami akibat dari perubahan kebijakan pemerintah,” tuturnya.

Baca Juga:  Kemenparekraf Ajak Seluruh Pelaku Usaha Kreatif di Indonesia Ikut AKI 2024

Ia berharap Pemkot dalam hal ini instansi teknis mesti mengutamakan nilai kemanusiaan dalam menyikapi keluhan para pedagang untuk secepatnya diatasi.

Pasar Youtefa baru terletak di belakang kantor Majelis Rakyat Papua (MRP), di Kotaraja, distrik Abepura, kota Jayapura. Pasar baru ini letaknya strategis dan bebas banjir.

Pasar Youtefa tak layak digunakan, bahkan setiap tahun selalu dilanda musibah banjir jika turun hujan. Kegiatan jual beli di pasar ini biasa terganggu. Karena itu, Pemkot Jayapura telah membangun pasar baru yang cukup representatif.

Baca Juga:  Akomodir Aspirasi OAP Melalui John NR Gobai, Jokowi Revisi PP 96/2021

Untuk memindahkan para pedagang ke pasar baru, kata Robert LN Awi, kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah kota Jayapura, mengatakan, sudah lakukan banyak pertemuan, termasuk memastikan lokasi dan segala kesiapannya.

Jumlah pedagang Mama-mama Papua yang dipindahkan ke pasar baru, kata Awi, sebanyak 380 orang dan terdapat 408 tempat dengan aneka jenis jualan. Jumlah pedagang seluruhnya 1.300.

Para pedagang katanya dibagi di beberapa blok. Khusus Mama-mama Papua di blok A, blok B pedagang ikan dan daging, blok C untuk pedagang dari Koya dan Arso. Sedangkan blok D untuk pedagang campuran dan kios.

Pewarta: Hendrik Rewapatara
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaMRP Kunjungi Sekolah Berpola Asrama Katolik di Keerom
Artikel berikutnyaPaslon ABYU Saat Debat Publik Putaran Pertama Nyatakan Siap Lanjutkan Program