GKI di Tanah Papua Ajak Warga Masyarakat Tanam Pohon untuk Anak Cucu

0
974
Pdt. Andrikus Mofu dan Kelly Kambu ketika hendak menanam pohon depan jalan taman Sorong City. (Elisa Sekenyap - SP)
adv
loading...

KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com— Badan Pekerja Am Sinode GKI di Tanah Papua bersama Pemerintah Kota Sorong dan sejumlah NGO gelar penanaman pohon di Sorong dalam rangka kampanye lingkungan hidup GKI di Tanah Papua.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di taman Sorong City, Kota Sorong pada tanggal 22 Desember 2020 bertepatan dengan hari ibu.

Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, pendeta Andrikus Mofu dalam kesempatan itu mengajak seluruh warga jemaat dan masyarakat untuk ikut terlibat dalam menjaga lingkungan hidup untuk terhindar dari sampah dan debu.

“Memperhatikan lingkungan hidup merupakan bagian dari pesan Tuhan. Manusia harus hidup dibarengi dengan lingkungan yang sehat. Oleh karena itu, saya apresiasi kegiatan penanaman pohon ini, sesuai tema hari lingkungan hidup GKI di Tanah Papua, ‘menjadi lingkungan hidup, pemenuhan hak asasi,” kata Pdt. Mofu usai prosesi penanaman pohon di taman Sorong City, Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (22/12/2020).

Baca Juga:  PTFI Bina Pengusaha Muda Papua Melalui Papuan Bridge Program

Kata Ketua Sinode, dalam aksi penanaman pohon ini, sedikit orang saja yang peduli soal lingkungan hidup. Mestinya seluruh masyarakat terlibat dalam aksi ini. Oleh sebab itu, ia mengapresiasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Sorong, sejumlah LSM dan komunitas anak muda di Sorong yang terlibat dalam kegiatan penanaman pohon ini.

ads
Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Sekertaris Sinode, Wakil Ketua Klasis Sorong dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sorong. (Elisa Sekenyap -SP)

“Saya juga pesankan kepada warga jemaat agar ikut ambil andil soal lingkungan, tetapi juga soal kebersihan, karena kita tinggal di sini. Berharap kepada Badan Pekerja Klasis GKI Sorong untuk menjadikan aksi lingkungan ini menjadi aksi bersama jemaat-jemaat.”

“Karena kondisi ini yang akan kita tinggalkan bagi anak cucu kita. Saya juga himbau supaya warga kota Sorong peduli dengan lingkungan. Jangan hanya datang tinggal dengan aktivitasnya, tetapi pastikan harus tinggal dengan hidup yang sehat, bersi dan memperhatikan lingkungan, karena itu menghasilkan oksigen bagi kehidupan.”

Baca Juga:  Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

“Menanam pohon berarti menanam kehidupan. Untuk Propinsi Papua dilakukan di Kota Jayapura pada tanggal 7 Desember 2020 dan untuk Papua Barat di Kota Sorong hari ini. Saya mengajak semua elemen masyarakat unutuk terlibat menjaga lingkungan bebas dari sampah. Masalah lingkungan bukan pemerintah sendiri saja punya urusan, tetapi menjadi urusan kita semua. Mulai dari lingkungan rumah, gereja, dan masyarakat.”

Kelly Kampu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sorong berharap kegiatan penanaman pohon yang digagas GKI ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial saja, melainkan menjadi langkah kesadaran awal mengenai lingkungan hidup.

Sebab lingkungan hidup menjadi tanggung jawab bersama. Di mana lingkungan yang bersih dan sehat tentu mendukung keberlangsungan hidup manusia. Manusia butuh Oksigen maka harus ada pohon. Hanya pohon yang menghasilkan Oksigen.

“Saya apresiasi gerekan anak muda gereja GKI di Tanah Papua dan Klasis GKI Sorong. Berharap dedominasi gereja lain juga terlibat. Karena masalah lingkungan menjadi tanggung jawab bersama dan bangun kolaborasi bersama untuk pembangunan keberlanjutan.”

Baca Juga:  Gangguan Teknis Berulang Kali, KPU Tambrauw Komitmen Pleno Selesai Tepat Waktu
Penanaman pohon yang dilakukan Ketua Klasis Sorong. (Elisa Sekenyap -SP)

“Tidak cukup hanya berdoa, tapi ada kerja nyata. Manusia butuh udara dan lingkungan yang bersih. Kita hirup Oksigen, jangan karbon. Oleh sebab itu penanaman pohon sangat penting. Hanya pohon yang yang akan menghasilkan oksigen.Manusia hirup karbon berarti paru-paru akan terganggu. Kesehatan terganggul. Menanam pohon juga mencegah banjir. Ini bagian dari shock teraphy untuk anak muda bahwa mereka juga ada untuk lingkungan yang bersih dan sehat,” tutur Kambu.

Hari lingkungan hidup GKI di Tanah Papua sendiri jatuh pada tanggal 7 Desember 2020. Kegiatan lingkungan hidup sendiri dilakukan setiap tahun dan ditangani langsung oleh Bidang KPKC Sinode GKI di Tanah Papua, yang bekerjasama dengan sejumlah LSM.

 

Pewarta: Maria Baru

Editor: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaTim Investigasi Kasus Nduga Rekomendasikan Tujuh Poin ke Presiden Jokowi
Artikel berikutnyaPilkada Sudah Usai, Masyarakat Yalimo Diajak Merajut Kembali Persatuan