KLARIFIKASI: TNI/Polri Tidak Pernah Perintahkan Masyarakat Kosongkan Kampung Ndugusiga

0
1010

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri tidak pernah meminta dan perintahkan masyarakat kampung Ndugusiga untuk kosongkan kampung.

Pernyataan ini disampaikan Benyamin Weya, Anggota DPRD Intan Jaya untuk klarifikasi berita sebelumnya yang menyebutkan TNI dan Polri telah meminta masyarakat untuk tinggalkan kampung Ndugusiga.

Kata dia, berita yang sebelumnya telah ditayang di Suara Papua edisi 1 Februari 2021 berjudul RALAT: Benyamin Weya Minta Warga Kampung Ndugusiga Intan Jaya Kosongkan Sampai Situasi Kondusif tersebut keliru dan tidak benar jika ada perintah dari TNI dan Polri untuk masyarakat tinggalkan kampung Ndugusiga.

Benyamin menjelaskan, pernyataan sebelumnya tersebut keliru. Yang benar adalah dirinya yang sebagai anggota DPRD Intan Jaya dari kampung Ndugusiga meminta masyarakatnya untuk kosongkan kampung Ndugusiga sampai situasi aman.

Baca Juga:  Panglima TNI dan Negara Diminta Bertanggung Jawab Atas Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

“Benar. Tidak pernah ada perintah dari Polisi dan TNI untuk masyarakat tinggalkan kampung. Yang benar adalah saya yang meminta masyarakat untuk tinggalkan kampung Ndugusiga sampai situasi kembali kondusif,” terang Weya kepada suarapapua.com pada Rabu (3/2/2021) dari Nabire, Papua.

ads

Pada kesempatan ini, kata Weya, dirinya meminta maaf kepada aparat TNI dan Polri.

“Saya meminta maaf kepada TNI dan Polri. Karena saya yang meminta masyarakat untuk tinggalkan kampung Ndugusiga. Sebenarnya inilah yang saya maksudkan. Karena jaringan kurang bagus di Sugapa, dan komunikasinya lewat telepon dengan Suara Papua, sehingga apa yang saya maksudkan tidak diterima dengan baik. Jadi TNI dan Polri tidak pernah meminta masyarakat untuk tinggalkan kampung Ndugusiga,” terangnya.

Baca Juga:  Seorang Fotografer Asal Rusia Ditangkap Apkam di Paniai

Weya juga menjelaskan, alasan dirinya meminta masyarakat kosongkan kampung Ndugusiga adalah karena situasi dan kondisi di kampung Ndugusiga tidak kondusif karena adanya konflik bersenjata antara militer Indonesia dan TPNPB sejak Desember 2019.

Karena adanya konflik bersenjata tersebut, lanjut Weya, membuat situasi kehidupan masyarakat di distrik Sugapa, tidak aman. Karena sering ada konflik bersenjata. Dampaknya, kata dia, adalah masyarakat hidup dalam ketakutan dan masyarakat tidak bekerja dengan aman.

Baca Juga:  Freeport Setor Rp3,35 Triliun Bagian Daerah atas Keuntungan Bersih 2023

“Saya melihat kehidupan masyarakat seperti ini, maka saya meminta untuk masyarakat saya tinggalkan kampung. Jadi tidak pernah ada perintah apa pun dari TNI dan Polri untuk masyarakat. Permintaan itu murni dari saya untuk masyarakat saya,” ujarnya.

Berita ini sekaligus untuk klarifikasi berita sebelumnya pada Edisi 1 Februari 2021 yang telah ditayang pada situs ini dengan judul RALAT: Benyamin Weya Minta Warga Kampung Ndugusiga Intan Jaya Kosongkan Sampai Situasi Kondusif. Redaksi Suara Papua memohon maaf kepada pembaca atas kekeliruan ini.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPuluhan Aktivis Aksi di PN Sorong, Tuntut Adam Sorry Dibebaskan
Artikel berikutnyaSeorang Satpam Ditangkap Polisi Saat Ambil Ganja yang Dikirim via JNE