PasifikMichael Somare Sakit, PM PNG Ajak Rakyat Untuk Berdoa

Michael Somare Sakit, PM PNG Ajak Rakyat Untuk Berdoa

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Perdana Menteri Papua New Guinea, James Marape ajak rakyat PNG bersama-sama dalam satu lingkaran untuk berdoa bagi dua pasangan paling senior, mantan PM dan bapak pendiri Negara PNG, Michael T, Somare dan nyonya Veronica Somare.

Michael yang telah menjabat perdana menteri selama 4 periode itu sakit dan kondisinya kritis di rumah sakit Port Moresby dan dalam perawatan paliatif.

“Bergabunglah dengan saya dalam lingkaran doa untuk pasangan Paling Senior kita, Lady Veronica Somare dan teta M.T.Somare,” tulis PM Marape dalam pernyataanya, Senin (22/2/2021).

Baca Juga:  FIFA Akan Mempromosikan Hubungan 'non-partisan, non-politik' Antara Fiji dan Indonesia

Kepada semua anak-anak dan anggota keluarga bahwa rakyat di negara ini menyertai Anda dalam pikiran dan doa.

“Semoga berkat Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati pasangan paling senior di negara kita.”

Keluarga telah merilis pernyataan agar publik mengetahui sejuah mana penyakit yang diderita oleh tuan Somare. Tuan Somare dalam minggu ini akan ke luar negeri untuk perawatan selanjutnya.

“Dengan kesedihan saya memberitahukan. Penyakit serius kanker pankreas yang menimpa ayah kami, tuan Michael, berada pada tahap kritis dan kami sebagai keluarga, bersama dengan tim medisnya memberinya perawatan terbaik yang layak dia dapatkan,” kata salah satu keluarga itu dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga:  Prancis Mendukung Aturan Pemilihan Umum Baru Untuk Kaledonia Baru

Somare menjabat perdana menteri PNG empat kali. Dia memegang jabatan itu selama 17, yang menjadikannya pemimpin terlama di negara itu. Ia juga menjabat sebagai menteri luar negeri, pemimpin oposisi dan gubernur Sepik Timur.

Dia adalah menteri pertama di akhir pemerintahan kolonial Australia dan membantu mendirikan Partai Pangu, yang membawa PNG menuju kemerdekaan pada tahun 1975.

Baca Juga:  Wawancara Eksklusif Daily Post: Indonesia Tidak Pernah Menjajah Papua Barat!

Ia lahir di Rabaul di East New Britain pada tahun 1936 dan dibesarkan di desa ayahnya di East Sepik, yang menjadi basis kekuatannya. Dia memiliki lima anak dengan Lady Veronica.

“Kami menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada banyak warga Papua Nugini yang telah mengirimkan ucapan selamat dan doa untuk kesehatan dan kesejahteraan Sir Michael dan Lady Veronica,” kata pernyataan keluarga.

 

Pewarta: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

61 Tahun Aneksasi Bangsa Papua Telah Melahirkan Penindasan Secara Sistematis

0
“Kami mendesak tarik militer organik dan non organik dari tanah Papua dan hentikan operasi militer di atas tanah Papua. Cabut undang-undang Omnibus law, buka akses jurnalis asing dan nasional seluas-luasnya ke tanah Papua,” pungkasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.