JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Hari ini, Jumat (12/3/2021), negara-negara di Pasifik melakukan doa bersama atas kepergian almarhum tuan Michael Thomas Somare, mantan perdana menteri Papua New Guinea dan salah satu pendiri Melanesian Spearhead Group (MSG).
Di Port Villa, Vanuatu, duka dibuka sejak seminggu lalu di sekertariat Melanesian Spearhead Group (MSG). Sejak duka dibuka, banyak kalangan di Vanuatu mendatangi duka tersebut, mulai dari pejabat pemerintah, anggota koordporat, diplomat, pemimpin dewan Kristen Vanuatu, pemimpin dewan Efate Vaturisu sejumlah komunitas di Vanuatu.
Duka itu ditutup PM Republik Vanuatu, Bob Loughman Weibur di Haus Krai atau rumah duka pada Jumat 12 Maret 2021.
Acara serupa juga dilakukan di Negara Republik Fiji, yang mana dilakukan di gedung katedral Suva Fiji pada Jumat 12 Maret 2021.
Hadir pula PM Fiji, Frank Bainimarama, Sekjen PIF, Dame Meg Taylor, Sekjen PCC, sejumlah pejabat pemerintah, diplomat dan komunitas lainnya di Suva Fiji.
PM Fiji dengan sedih mengatakan bahwa dia ingin berada di PNG untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Alm. Michael Somare, namun dia dibatasi oleh pembatasan Covid-19.
“Dalam mengenang kehidupan tuan Michael yang luar biasa, kami tidak hanya merayakan warisannya, kami menjalaninya. Setiap hari, orang-orang di Pasifik menuai berkat dari pekerjaan hidupnya, dari pengaruh yang dia pegang dan gunakan untuk kebaikan yang lebih besar, dari persahabatan yang dia jalin dan pelihara, dan kata-kata bijak yang dia berikan kepada kita. Untuk semua ini, kita harus selalu benar-benar bersyukur,” tukas Frank.
Selain itu, PM Fiji bersama Sekretaris Jenderal Forum Kepulauan Pasifik, Dame Meg Taylor, membacakan Pidato Sir Michael pada upacara peringatan itu.
Di Australia, di seluruh negara itu, pada Jumat 12 Maret 2021, pihaknya mengibarkan bendera nasional Australia setengah tiang sebagai tanda penghormatan kepada pemakaman kenegaraan Grand Chief Sir Michael Thomas Somare yang dilakukan di PNG.
Dalam sebuah foto terlihat jelas bendera nasional Australia dikibarkan setengah tiang di gedung parlemen Canberra.
Sementara, Jenazah Grand Chief Honorable Sir Michael Thomas Somare tiba di Sir Hubert Murray Stadium untuk acara misa pemakaman kenegaraan.
Di sinilah semuanya dimulai, di mana pertama kali bendera Australia diturunkan dan bendera emas, hitam, merah, dan putih negara Papua Nugini dikibarkan. Di sinilah tuan Michael disambut untuk memimpin negara sebagai Perdana Menteri perintis. Di sinilah negara dan rakyat PNG berpisah dengan almarhum Somare.
Almarhum meninggal dunia pada 26 Februari 2021 di rumah sakit pemerintah Papua New Guinea (PNG) di Port Moresby, setelah didiagnosa menderita kanker pankreas stadium lanjut.
Pewarta: Elisa Sekenyap