Mahasiswa FKIP Uncen Drop Pakaian Layak Pakai dan Sembako di Posko Umum

0
1813

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Cenderawasih sumbang pakaian layak pakai dan sembako ke Posko Umum untuk warga pengungsi di kabupaten Nduga dan Intan Jaya yang dibuat mahasiswa Uncen di sekretariat BEM Uncen, Waena.

Sernius Suhun, ketua BEM FKIP Uncen menjelaskan, keluarga besar mahasiswa FKIP peduli kemanusiaan dan pendidikan, sehingga telah galang dana untuk warga sipil di Nduga dan Intan Jaya.

“Kami sangat peduli pendidikan. Kita bicara pendidikan berarti ada kemanusiaan di dalamnya. Kita sampaikan pendidikan, tetapi tidak ada orang juga kan tidak mungkin. Maka sumbangan yang kami antar ini atas kepedulian kami di bidang pendidikan,” jelas Suhun, Kamis (1/4/2021)  di sekretariat BEM FKIP Uncen Jayapura.

Baca Juga:  Pertamina Pastikan Stok Avtur Tersedia Selama Arus Balik Lebaran 2024

Suhun mengapresiasi kebersamaan mahasiswa Uncen (9) fakultas dan Badan Eksekutif Mahasiswa, DPMF terlebih khusus kekompakan mahasiswa FKIP. Pihaknya bangga salah satu dosen peduli dalam kemanusiaan menyumbang sumbangan.

“Kebersamaan kita sangat luar biasa, jadi kedepan tambah tingkatkan lagi. Tapi bukan kali ini saja, dimana-mana ada seperti ini kita selalu kompak. Terus saya mengapresiasi dosen PGSD bantu kami, sebenarnya banyak dosen hati besar dalam kemanusiaan, tetapi mungkin kami belum koordinasi baik,” katanya.

ads

Dia berharap kepada pemerintah berikan ruang seluas-luasnya bagi generasi muda Papua yang telah menjadi korban konflik dalam hal pendidikan untuk pengungsi di Nduga dan Intan Jaya.

“Generasi tidak boleh ditekan. Mereka harus dikasih kesempatan belajar. Karena kenyataan di lapangan itu anak-anak umur SMP, SMA saja ditembak dikategorikan (OPM) akhirnya kedepan anak-anak meragukan untuk masuk sekolah,” katanya.

Baca Juga:  Hujan di Sorong, Ruas Jalan dan Pemukiman Warga Tergenang Air

Suhun menegaskan, aksi penggalangan dana ataupun mengangkat hak dan suara rakyat jangan dianggap berbau politik di lingkungan kampus.

“Kami ada untuk rakyat dan status kami mahasiswa. Tidak ada yang namanya unsur lain atau titipan, tidak ada,” tegasnya.

Sementara itu, Sebby Loho, korlap yang juga ketua bidang Hukum dan HAM FKIP Uncen mengatakan, pihaknya buka posko sejak 10 Maret 2021 sampai hari ini. Hasilnya sudah serahkan ke Posko Umum untuk ditindaklanjuti.

“Hari ini kita sudah tutup posko Fakultas dan sumbangan donasi seperti pakaian layak pakai, sembako, buku, bolpen dan lainnya kami sudah serahkan di posko umum Universitas Cenderawasih,” terangnya.

Baca Juga:  KPU Papua Terpaksa Ambil Alih Pleno Tingkat Kota Jayapura

Loho kesalkan tindakan militer Indonesia yang menembak mati anak-anak usia produktif dan masih usia sekolah.

“Kami calon guru sangat menyesal, tindakan TNI/Polri menembak anak-anak sekolah. Sebetulnya negara harus bangun pendidikan di Papua supaya Papua lebih maju,” ujarnya.

Kiri Keroman, ketua Posko Umum Uncen mengakui sudah menerima sumbangan dari beberapa Posko Korwil dan di Fakultas-fakultas sudah serahkan.

“Ya, sudah kami terima kemarin dari Asrama Lani Jaya berupa sembako. Dan tadi FKIP sudah drop dari tiga hari penggalangan dana. Kemudian dalam waktu dekat akan berangkatkan ke Nduga dan Intan Jaya,” jelasnya.

Pewarta: Atamus Kepno
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaBupati Tolikara Berharap HMPT Siapkan Kader Terbaik
Artikel berikutnyaBubarkan Penggalangan Kemanusiaan, Polisi Tangkap Tiga Mahasiswa di Jayapura