JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Komunitas Family Matter (Keluarga Matter; Menjadi Terang) Wamena menyumbangkan sejumlah sumbangan pakaian layak pakai bagi pengungsi Nduga dan pengunsgi Intan Jaya di Posko Umum mahasiswa di Perumnas III Waena, Sabtu (17/4/2021).
“Kami Komunitas Family Matter awalnya gelar penggalangan sumbangan pakaian layak pakai kepada sejumlah warga kota Jayapura selama sebulan. Setelah itu yang terkumpul kami sumbangkan ke Posko umum,” kata Jimy Murib dari Family Matter.
Katanya, sumbangan itu disalurkan ke Posko umum pada malam Sabtu pukul 08:20 WIT di Posko Umum di Sekretariat Kabesma Uncen, Perumnas III Waena.
Sumbangan tersebut secara resmi diterima Kristian Kobak, Sekertaris 1 Posko Umum yang didampingi Yops Itlay, Ketua BEM Uncen.
“Kami menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat Papua agar dapat menyumbangkan donasi dalam bentuk Bama,pakaian layak pakai, sumbangan dana, obat-obatan, seragam sekolah SD, SMP, dan SMA. Serta alat tulis berupa buku tulis, pena dan kebutuhan lainnya,” kata Kiri Keroman, Koordinator Posko Umum dan Ketua BEM Fisip Uncen.
Selanjutnya sumbangan-sumbangan itu disumbangkan bagi para pengungsi rakyat sipil Papua di Kabupaten Nduga dan Intan Jaya. “Mereka sangat membutuhkan bentuk kepedulian kita.”
Menurutnya, berdasarkan data bahwa ada sekitar 2 ribu rakyat sipil Nduga yang mengungsi di beberapa tempat di Wamena. Banyak diantara pengungsi yang mengalami penyakit kulit, sakit-sakit dan lain sebagainya.
Serupa juga dialami oleh pengungsi di Kabupaten Intan Jaya, di mana sejumlah warga masyarakat meninggalkan kampung halaman mereka pergi ke kota. Katanya, mereka mengalami berbagai persoalan, mulai kelaparan, tetapi juga mengalami sakit penyakit akibat kurang makan dan kondisi lainnya.
“Kami dari seluruh koordinator Posko Umum dan keluarga besar mahasiswa MPM BEM Uncen, serta seluruh sembilan BEM Fakultas Universitas Cenderawasih mengucapkan banyak terima kasih kepada komunitas family matter, tetapi juga kepada semua orang yang telah dan berkehendak untuk menyumbangkan bantuan. Kiranya Tuhan dan alam bangsa Papua memberkati saudara-saudari sekalian.”
Pewarta: Elisa Sekenyap