TPNPB Serang Pos TNI di Mapnduma, Dua Anggota TNI Terluka

0
1940

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Egianus Kogeya, Panglima Komando Daerah Pertahanan III Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Darakma Ndugama mengatakan pihaknya telah menyerang dua pos TNI yang ada di distrik Mapnduma, Kab. Nduga, Papua. Dalam insiden tersebut dua anggota TNI menjadi korban.

Egianus Kogeya, melalui surel yang diterima pada Selasa (13/7/2021) menjelaskan, pada pukul 7.30 WIT anggota TPNPB Ndugama pimpinan Yelas Perek Semut Merah Kogeya menyerang pos TNI Nenas Dobo, distrik Mapnduma. Dia mengklaim ada tiga anggota TNI yang tertembak dalam penyerangan itu.

Baca Juga:  350 Koalisi Masyarakat Sipil dan Organisasi Kecam Kriminalisasi Fatia dan Haris

Selanjutnya, anggota TPNPB pimpinan Nandinto Lokbere melakukan penyerangan ke Mapnduma bagian bawa. Dalam penyerangan ini, dia juga mengklaim bahwa ada tiga anggota TNI yang tertembak.

“Baku tembak mulai dari jam 7.30 pagi sampai jam 3 sore,” ungkap Egianus.

Lebih lanjut dikatakan, dalam kontak tembak tersebut pihaknya telah menyerang pasukan TNI yang ditempatkan di Mapnduma, Papua dan telah menembak 6 orang anggota TNI.

ads
Baca Juga:  KTT II ULMWP Terselenggara Atas Dukungan Rakyat Papua

“Tidak ada korban di pihak kami. Baik yang luka maupun meninggal,” katanya.

Sementara itu, pihak TNI mengakui bahwa ada kontak tembak di Mapnduma. Seperti dilansir Inews Papua, dua prajurit TNI terluka ditembak gerilyawan di Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (13/7/2021). Keduanya dalam kondisi sadar dan sudah dievakuasi ke Kota Timika.

Kedua anggota TNI yang jadi korban dalam kontak tembak tersebut adalah Lettu Inf Sukma Panunjang dan Praka Abdul Hamid. Mereka merupakan tim dari Yonif Raider Khusus (RK) 752 Vira Jaya Sakti (VJS).

Baca Juga:  PT KKM Dituding Ciptakan Konflik Horizontal di Tambrauw

Lettu Sukma Panunjang mengalami luka di bagian kepala, perut dan kaki. Sementara Praka Abdul Hamid terluka di bagian pinggul sebelah kiri. Kedua korban dipastikan terkena rekoset peluru (pantulan).

Pewarta: Arnold Belau

 

Print Friendly, PDF & Email
Artikel sebelumnyaGubernur Minta Koalisi Papua Bangkit Segera Tentukan Calon Wagub Papua
Artikel berikutnyaVeronica Koman: Risma Memang Rasis Sama Papua