JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Forum Pemerhati Pembangunan Kawasan Pegunungan Tengah 10 kabupaten di wilayah Lapago meminta gubernur provinsi Papua, Plh Sekda Papua mendesak Dirjen Otda Kemendagri untuk mengangkat Pjs bupati kabupaten Yalimo mengisi kekosongan pemerintahan.
Hal tersebut disampaikan Yosafat Aligat Alitnoe kepada wartawan di Jayapura, Rabu, (18/8/2021).
“Penunjukkan sudah ada tiga nama yaitu Doren Wakerwa, Wasuok Siep dan Ribka Haluk, dan kami berharap salah satu dari mereka bisa di angkat dan Gubern diproses cepat mengisi kekosongan karena sudah 1 minggu di Yalimo tidak ada bupati,” ungkapnya.
Dirinya menyampaikan keprihatinannya yang terjadi di kabupaten Yalimo pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) sehingga roda pemerintahan tidak berjalan baik selama ini.
“Melihat dan memantau kegiatan yang terjadi di masyarakat, roda pemerintahan, aktivitas pelayanan kantor dan roda perekonomian lumpuh sehingga dibutuhkan semua pihak untuk pulihkan situasi ini,” kata Aliknoe.
Ia meminta semua komponen dari kabupaten Yalimo baik tokoh Agama, Adat, Perempuan, Pemuda, OPD dan DPRD Yalimo untuk duduk bersama-sama memulihkan krisis yang terjadi di kabupaten Yalimo.
“Pimpinan OPD dan DPRD segera masuk kantor dan bekerja sesuai tugas aktifitas untuk memulihkan situasi di atas dan masyarakat juga bisa beraktifitas bebas, roda pemerintahan dan perekonomian bisa pulih kembali,” harapnya.
Ia juga berharap proses pilkada ulang di kabupaten Yalimo dapat berjalan aman sesuai jadwal draf yang di susun oleh KPUD, KPU Provinsi dan KPU RI.
“Kami harap dua kubuh yang bersengketa baik paslon 01 dan 02 ada obsi terbaik yang bisa di putuskan agar roda pemerintahan di Yalimo dapat berjalan normal lagi,” harapnya.
Pemerintah Provinsi Papua mendorong Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) penunjukkan Caretaker Bupati Kabupaten Yalimo.
Penunjukkan SK Bupati Carataker dinilai penting agar roda pemerintahan di kabupaten tersebut berjalan lebih baik, pasca pembakaran kantor dan kios di Distrik Elelim, akibat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mendiskualifikasi kepesertaan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Yalimo Erdi Dabi-Jhon Wilil.
Terpisah, seperti dilansir media ini sebelumnya, Asisten Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Papua Doren Wakerkwa di Jayapura, Kamis pekan kemarin. Kendati demikian, ia pastikan saat ini kondisi dan situasi di Kabupaten Yalimo sudah kondusif pascakerusuhan pada Selasa (29/6/2021). Dimana, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Yalimo Isak Yando kini menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Bupati setempat, guna mengisi kekosongan jabatan sementara.
“Intinya soal Yalimo, Gubernur Papua Lukas Enembe sudah mengusulkan Carateker Bupati-nya. Dan hingga kini masih menunggu prosesnya dari Kementerian Dalam Negeri. Kita harap segera turun SK-nya paling lambat pekan depan,” harapnya.
Doren berharap Sekda Kabupaten Yalimo selaku pelaksana harian bupati, dapat menjalankan tugas pemerintahan.
Dimana upaya menjaga situasi dan kondisi agar tetap kondusif menjadi hal utama yang perlu dilakukan bersama pihak TNI/Polri. Dilain pihak, melakukan upaya rekonsoliasi bersama pihak terkait, agar kerusuhan sebelumnya tak lagi terjadi.
Pewarta : Agus Pabika
Editor: Arnold Belau