PartnersAkibat Pandemi, PNG Umumkan Akan Lockdown di Beberapa Provinsi

Akibat Pandemi, PNG Umumkan Akan Lockdown di Beberapa Provinsi

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Pihak berwenang Papua Nugini sedang mempersiapkan penutupan [lockdown] selama empat minggu di setidaknya tiga provinsi pada akhir bulan ini.

Sebagaimana dilaporkan Radio New Zealand bahwa langkah itu didorong oleh lonjakan tingkat infeksi Covid-19 di provinsi pegununan Timur serta dua provinsi yang berbatasan dengan Indonesia bagian Barat dan Sepik Barat.

Baca Juga:  Diperkirakan Akan Ada Banyak Demonstrasi di Kaledonia Baru

Sementara pengujian untuk Covid-19 terbatas di PNG, terutama varian delta dikonfirmasi masih ada sejak bulan Juli. Hal itu mendahului lonjakan pasien di rumah sakit di provinsi-provinsi yang disebutkan.

Penutupan akan dimulai dalam waktu seminggu ini, yan dimulai dari penutupan di bidang bisnis, sekolah dan gereja, termasuk pembatasan pergerakan.

Kabinet dan komite penasihat pandemi PNG juga mempertimbangkan penutupan di Ibu Kota Negara, Provinsi Morobe, dan bagian Dataran Tinggi lainnya yang terkena dampak – termasuk Provinsi Enga.

Baca Juga:  Negara Mengajukan Banding Atas Vonis Frank Bainimarama dan Sitiveni Qiliho

Langkah penahanan itu diisyaratkan oleh Perdana Menteri James Marape sebelum dia terbang ke New York untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB minggu ini.

Marape mengatakan kepada media lokal bahwa mereka melihat bukti varian Delta menyebar ke seluruh negeri, dan akibatnya banyak orang meninggal.

Sementara James Marape di luar negeri, diharapkan penjabat perdana menteri, Soroi Eoe, akan menandatangani langkah-langkah penutupan di beberapa provinsi sebelum akhir pekan ini.

Baca Juga:  Partai-Partai Oposisi Kepulauan Solomon Berlomba Bergabung Membentuk Pemerintahan

 

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Mahasiswa Papua di Sulut Akan Gelar Aksi Damai Peringati Hari Aneksasi

0
“Jadi hasil akhir dari diskusi bahwa tanggal 1 Mey 2024 akan dilakukan aksi damai (aksi kampanye), sementara yang menjadi penanggung jawab dari aksi 1 Mei 2024 ini adalah organisasi KNPB Konsulat Indonesia yang dibawahi oleh saudara Agusten dan Kris sebagai coordinator lapangan,” jelas Meage.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.