JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Banjir bandang terjadi pada Kamis 7 Oktober 2021 di Kampung Pontengpilik dan Hilapilik distrik Pronggoli, Kabupaten Yahukimo, Papua. Banjir dan longsor terjadi karena curah hujan yang tinggi. Akibatnya sebanyak 8 rumah terhanyut.
Selain menghanyutkan delapan rumah, kebun masyarakat yang ada di pinggiran kali juga hancur dan rusak. Hal ini diungkapkan Agus Pahabol, salah satu pemuda dari kampung Pontengpilik yang sedang mengenyam pendidikan di Kota Jayapura.
“Ada delapan rumah warga yang hanyut dan kebun-kebun warga hancur saat terjadi banjir bandang dan longsor pada 7 Oktober lalu. Selain itu harta benda dan ternak babi juga ikut hanyur dibawah air,” katanya kepada suarapapua.com di Abepura, Kota Jayapura, Senin (1/11/2021).
Longsor dan banjir tersebut, lanjut dia, terjadi pada malam hari. Namun tidak ada korban jiwa dalam bencana itu.
“Hingga saat ini, korban banjir telah mengungsi ke rumha-rumah yang ada di kampung terdekat. Belum ada bantuan dari pemerintah juga. Kami harap pemerintah bisa melihat dan membantu orang tua kami yang tertimpa musibah,” harap Pahabol.
Dia menambahkan, hujannya terjadi sejak tanggal 7 malam hingga tanggal 8. Sehingga untuk mengantisipasi terjadi banjir, warga sudah lebih dulu mengungsi. Akhirnya warga selamat. Hanya rumah, kebun serta harta benda yang rusak dan dibawah banjir.
Senada dengan Pahabol, Devin Hisage, mahasiswa asal kampung Hilapilik menambahkan, sebelumnya banjir serupa pernah terjadi tahun lalu. Saat itu terjadi longsor sehingga masyarakat sempat mengalami kelaparan.
““Tahun lalu itu hanya di Kampung Pontengpilik tapi yang kali ini lebaih parah lagi, lahan kebun warga sudah hanyut bersih. Kami harap ada perhatian dari pemerintaha,” tambahnya.
Pewarta: Atamus Kepno
Editor: Arnold Belau