Nyatakan Tolak Blok Wabu, KOMISI Somatua Minta Hentikan Kriminalisasi Hariz dan Fatia

0
697

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Komunitas Mahasiswa Independen (KOMISI) Somatua Intan Jaya menyatakan tolak Blok Wabu dan mendesak Luhut Binsan Pandjaitan untuk segera hentikan somasi terhadap Haris Azhar, Direktur Eksekutif lokataru dan koordinator KontraS, Fatia Maulidiyanti

Ferry Belau, Ketua Komunitas Mahasiswa Independen Somatua Intan Jaya (KOMISI) mengatakan kehadiran Blok Wabu akan menambah tekanan kehidupan masyarakat berangkat dari pembelaran dari PT Freeport Indonesia di Timika papua.

“Pemerintah dengan Investor ini, tidak tahu. apakah mereka (Masyarakat) hidup itu dengan baik atau di bawah tekanan militer itu kami tidak tahu. Dan militer mereka kesana itu tujuannya seperti apa?. Jadi kami komisi Somatua dengan Masyarakat dukung Hariz Azhar dan Fatia”. Kata Ferry Kepada Suarapapua.com tidak lama ini di Waena, Jayapura.

Menurutnya, pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan gugat Hariz Azhar dan Fatia Maulidiyanti  Uang Rp100 Miliar akan disumbangkan kepada masyarakat Papua adalah  bentuk penghinaan kepada orang asli papua.

Baca Juga:  Pencaker Palang Kantor Gubernur Papua Barat Daya

“Diberikan kepada orang Papua itu sama saja menghina kita orang Papua. Jadi kita tidak terima hal itu. Kami siap tolak adanya Blok Wabu di Kabupaten Intan Jaya,” tegasnya.

ads

Sementara itu, Yanuarius Weya, salah satu Anggota KOMISI Somatua menyatakan pemerintah daerah atau siapa pun memang sebagai pemilik ulayat disana  belum sadar akan adanya dampak.

“Kami berharap kedepan supaya tokoh Geraja, tokoh perempuan, pemerintah, lembaga DPRD, bupati harus bicara. Sehingga tidak hanya masyarakat dan mahasiswa yang tolak tapi semua komponen, elemen yang ada di Intan Jaya mendukung menolak,” katanya.

Dikatakan, pihaknya belajar dari kelakuan Freeport kepada pemilik hak ulayat di Timika. Kata Weya, Intan Jaya itu geografisnya, wilayahnya, Sangat kecil. Kemudian dipaksakan perusahan raksasa itu masuk otomatis orang-orang disana akan punah.

Baca Juga:  PTFI Bina Pengusaha Muda Papua Melalui Papuan Bridge Program

“Kami melihat masalah ini serius. sehingga perlu penyadaran untuk orang kami atau pemerintah atau siapa pun dia yang sedang berupaya dan bekerjasama dengan pihak-pihak investor dorang. terutama Jakarta dorang hentikan dan sadar kami ini selalu makan dari hasil alam  jadi jangan berpikir untuk merusak alam,” katanya.

Senada, Marion Bagubau, Sekretaris KOMISI Somatua menegaskan tolak blok Wabu. melihat dari tempat tinggal masyarakat akan berdampak buruk karena wilayah operasi tambang tidak luas.

“Kami komisi Somatua juga tegaskan bahwa tidak boleh beroperasi PT tersebut di Intan Jaya Yaitu Blok Wabu. Karena kami melihat tempat tinggal masyarakat daerah disana sangat tidak luas,” tegasnya.

Pernyataan sikap KOMISI Somatua Intan Jaya:

  1. Kami KOMISI SOMATUA dan masyarakat Intan Jaya mendukung penuh Haris Azhar,Direktur Eksekutif lokataru dan kordinator kontras Fatia Maulidiyanti.
  2. Kami KOMISI SOMATUA Masyarakat Intan Jaya mendukung penuh riset yang dikeluarkan Oleh kontras, wahli, Jatam, YlBHI, tentang rencana eksploitasi tambang BLOK B WABU di Intan Jaya, Papua.
  3. Kami KOMISI SOMATUA dan Masyarakat Intan Jaya Memintah untuk segera mencabut surat somasi yang dikirim pada Tanggal 2 Agustus dan 26 Agustus Tahun 2021 Oleh Juniver Girsang kuasa Hukum mentri kordinator Bidang kemartiman dan investasi Jendral TNI Luhut Binsar Pandjaitan.
  4. Kami menolak apa yang disampaikan Luhut Binsar Panjhitan seperti dilansir di media KOMPAS, ketika menangkan perdata dengan tundutan percemaran nama baik dengan Nilai Uang 100 milyar yang akan disumbangkan untuk Orang Papua Merupakan bentuk Penghinaan.
  5. Negara STOP diskiriminasi aktifis HAM Papua dan Indonesia.
Baca Juga:  Festival Angkat Sampah di Lembah Emereuw, Bentuk Kritik Terhadap Pemerintah

Pewarta : Atamus Kepno

Editor : Arnold Belau

Artikel sebelumnya31 Oktober akan Ditetapkan Sebagai Hari Budaya se Papua  
Artikel berikutnyaPemkab Cegah Stunting di Kabupaten Nduga