Yesus Mendirikan Gereja untuk Mengalahkan Alam Maut

0
988
Sekretaris BP Am Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Daniel Kaigere ketika menyampaikan sambutan, Selasa (9/11/2021). (Elisa Sekenyap - SP)
adv
loading...

NABIRE, SUARAPAPUA.com— Sekretaris Badan Pekerja Am Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Daniel Joseb Kaigere mengatakan bahwa peresmian gedung gereja baru berkaitan erat dengan apa sebenarnya gereja dan apa sesunguhnya gereja itu.

“Oleh sebab itu dalam peresmian ini saya perlu menyampaikan bahwa kita menikmati gedung gereja yang baru dan mengingat tugas dan tanggungjawab kita sebagai gereja. Kalau kita membaca Matius 16:18 bahwa tujuan adanya jemaat adalah mengalahkan alam maut. Itu kata-kata Yesus. Yesus mendirikan gereja itu untuk mengalahkan alam maut,” tukas Pdt. Kaigere dalam acara peresmian dan pentabisan gedung gereja GKI Marthen Luther Samabusa Nabire, Selasa (9/11/2021).

“Alam maut itu adalah Kedengkian, kejahatan, kelaliman dan semua yang bertentangan dengan kehendak Allah. Itulah yang dilawan oleh gereja – Itulah yang Yesus maksudkan dan menyatakan, di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu dan alam maut tidak akan menguasainya.”

Kata Pdt. Kaigere bahwa hal itu merupakan pesan penting dalam acara peresmian gedung gereja baru ini. Gedung gereja ini cukup besar dan megah, maka itu harus selalu terisi.

Baca Juga:  PWI Pusat Awali Pra UKW, 30 Wartawan di Papua Tengah Siap Mengikuti UKW

“Gedung gereja ini tidak boleh hanya dibuka pada hari minggu saja. Kalau dibuka hanya hari minggu saja, maka sebenarnya gedung gereja ini belum memenuhi tujuannya. Hari minggu digunakan untuk ibadah, tetapi hari-hari lain dapat tetap digunakan untuk pelayanan di dalam gereja ini.”

ads

Gedung gereja ini cukup besar, sehingga persekutuan yang di dalamnya juga harus semakin besar, semakin kuat di dalam Tuhan. Jika gedung itu besar, maka harus menunjukan nilai persekutuan yang lebih besa dan itu yang disebut kokoh.

Selain itu Pdt. Kaigere berpesan kepada Badan Pekerja Klasis Nabire Timur dan para pelayan agar mengajarkan warga jemaat untuk hidup dalam persekutuan.

“Dunia dan perkembangan ini mengajarkan kita untuk hidup individu, oleh sebab itu maka gereja mesti melawan itu dengan mengarahkan warga jemaat untuk hidup dalam persekutuan.”

“Kadangkala perkembangn dan perubahan ini begitu cepat, hingga kita tidak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan, lalu kita tersingkir, tertindas, tercecer, atau tidak siap. Disinilah tanggungjawab para pekerja gereja di klasis ini, maka tanggungjawab kita untuk menterjemahkan perubahan itu. Setiap perubaan yang ada, dilihat dan didengar, lalu diterjemahkan. Banyak hal yang baru yang kita tidak mengerti, tetapi itulah tugas badan pekerja klasis dan para pelayan untuk menterjemahkan agar warga jemaat mengerti, karena jika tidak maka mereka akan tergilas dan tercecer. Terutama warga jemaat di Klasis Nabire Timur dan lebih khusus di jemaat GKI Marthen Luther Samabusa.”

Baca Juga:  ULMWP Desak Dewan HAM PBB Membentuk Tim Investigasi HAM Ke Tanah Papua

Pdt. Kaigere juga mengucapkan terima kasih kepada suku Wate yang menyiapkan lahan untuk pembangunan gedung Gereja GKI Marthen Luther Samabusa Nabire. BP Am Sinode juga akan menyiapkan 6 kipas angin untuk digunakan di gedung gereja GKI Marthen Luther Samabusa.

Penandatanganan prasasti peresmian gedung gereja Marthen Luther Samabusa oleh Bupati Kabupaten Nabire, Mesak Magai. (Elisa Sekenyap – SP)

Sementara, Bupati Kabupaten Nabire, Mesak Magai mengaku bahwa Gereja Kristen Injil (GKI) di Tanah Papua merupakan gejera tua sejak pertama kali injil tiba di Pulau Mansinam, hingga GKI merintis di sepanjang pesisir Nabire.

“Kita yang dedominasi gereja lain baru di kota [Nabire] ini,” ujar Bupati Magai usai meresmikan gedung gereja tersebut.

Bupati juga mengaku dirinya sebagai alumni sekolah Yayasan Persekolahan Kristen (YPK) yang berada di bawa gereja GKI di Tanah Papua.

Baca Juga:  Perda Pengakuan dan Perlindungan MHA di PBD Belum Diterapkan

“Sekolah-sekolah YPK sepanjang pesisir ini sangat besar, tetapi saya tahu kondisi permasahalan YPK saat ini. Di dalam visi dan misi saya, jika Tuhan kehendaki pimpin kabupaten ini, maka saya akan menggandeng PSW YPK untuk melihat kekurangan guru, agar yayasan mengangkat guru-guru honorer untuk mengisi kekosongan guru di sekolah-sekolah YPK untuk meningkatkan sumber daya manusia di Kabupaten Nabire.”

Selain itu ia mengajak gereja untuk bersama-sama mendukung pemerintah dalam menjangkau suku-suku atau warga masyarakat lain yang belum terjangkau, agar mereka juga dapat menyesuaikkan dengan perkembangan-perkembangan yang ada saat ini.

Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tommy Mano juga menghadiri peresmian gedung gereja tersbut dan mengapresiasi warga jemaat GKI Marthen Luther Samabusa yang telah membangun bait Allah.

“Bangun gereja, tempat Allah tinggal, dan biji mata Allah ada di tempat ini, dan akan memberkati warga jemaat sekalian.  Saya juga sebagai Wali Kota Jayapura menyampaikan selamat dan sukses atas dilantiknya Bupati Kabupaten Nabire periode 2021-2024. Selamat membangun Nabire untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Nabire,” pungkas Dr. Benhur.

 

Pewarta: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaMajelis Jemaat Baru di Klasis GKI Numfor Mendapat Pembinaan Pelayanan Ibadah
Artikel berikutnyaKOMEE Adakan Turnamen Sepak Bola di Nabire