Majelis Jemaat Baru di Klasis GKI Numfor Mendapat Pembinaan Pelayanan Ibadah

0
1722
Sekretaris Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Daniel J. Kaigere ketika menyampaikan materi pembinaan dari kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru di jemaat Kolam Siloam Saribi, Numfor, Biak, Papua, Jumat (5/11/2021). (Elisa Sekenyap - SP)
adv
loading...

NUMFOR, SUARAPAPUA.com— Badan Pekerja Am Sinode GKI di Tanah Papua menghadiri pembinaan majelis jemaat baru periode 2022-2027 yang digelar Badan Pekerja Klasis GKI Numfor dari tanggal 5 hingga 6 November 2021 di Numfor, Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Badan Pekerja Am Sinode GKI di Tanah Papua yang menghadiri pembinaan majelis jemaat tersebut adalah Pdt. Daniel J. Kaigere, Sekretaris dan Pdt. Syahnur Abbas, Wakil Sekretaris Sinode GKI di Tanah Papua.

Sekretaris Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Daniel Josep Kaigere dalam ibadah penutupan pembinaan tersebut berharap agar apa yang disampaikannya, terutama pemahaman tentang proses mempersiapkan kotbah, ayat-ayat firman hingga penyampaian kotbah agar mampu diserap dan nantinya dapat disampaikan dalam pelayanan-pelayanan ibadah di dalam jemaat.

“Bapak ibu dapat menyiapkan firman Tuhan tidak hanya dengan sekali membaca alkitab atau ayat firman Tuhan, tetapi setidaknya dapat membacanya berulang kali agar memahami isi firman Tuhan secara utuh. Setelah itu firman Tuhan yang dipersiapkan dapat dengan baik disampaikan dalam ibadah-ibadah unsur maupun ibadah dalam jemaat,” tukas Pdt. Kaigere di gedung gereja GKI Pniel Dafi, Sabtu (6/11/2021).

Baca Juga:  Desak Pelaku Diadili, PMKRI Sorong Minta Panglima TNI Copot Pangdam Cenderawasih

Sebelumnya, dalam sesi penyampaian materi pembinaan, Pdt. Kaigere menyampaikan tentang pemahaman mengenai simbol-simbol yang tertuang dalam ayat firman Tuhan yang terdapat di kitab Perjanjian Lama dan Kitab Perjanjian Baru. Mulai dari Kejadian hingga Wahyu, dari kisah para nabi hingga Tuhan Yesus, dan kisah para Rasul hingga pewahyuan.

ads

Pdt. Syahnur Abbas, Wakil Sekretaris Sinode GKI di Tanah Papua mengatakan, pembinaan ini dilaksanakan sesuai dengan surat keputusan BP Am Sinode dalam rangka penyesuaian periodesasi (2022-2027) dari tingkat sinode hingga jemaat-jemaat.

Wakil Sekretaris Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Syahnur Abbas ketika diterima warga jemaat di Klasis GKI Numfor, Jumat (5/11/2021). (Ist)

“Jadi kami BP Am Sinode tiba di Klasis GKI Numfor untuk melakukan pembekalan-pembekalan dan pemahaman terhadap majelis jemaat baru tentang bagaimana strategi penatalayanan gereja yang akan dilakukan oleh majelis jemaat. Bagian ini juga merupakan program umum BP Am Sinode bukan hanya kepada para pendeta saja, tetapi juga kepada majelis jemaat dalam melaksanakan tugas pelayanan, dan memahami tugas fungsi sebagai pendeta, guru injil, mejelis, penatua, dan syamas.”

“Hal ini juga agar tidak terjadi tumpang tindi kewenangan, karena selama ini banyak terjadi bagaimana fungsi struktural mengintervensi pekerjaan fungsional. Ini menghambat kreativitas pelayanan jemaat. Nah ini salah satu indikator, maka dengan pembinaan ini kita meluruskan segala hal, sehingga program besar amandemen tata gereja, peraturan dan pedoman dilakukan semuanya telah siap memberlakukan ketentuan-ketentuan yang akan diputuskan pada sidang sinode ke 18 tahun 2022 di Waropen,” tukas Pdt. Abbas.

Baca Juga:  AJI, PWI, AWP dan Advokat Kecam Tindakan Polisi Terhadap Empat Jurnalis di Nabire

Oleh sebab itu katanya, BP Am Sinode berharap kepada semua perangkat majelis jemaat berjalan seiring dan seirama guna menopang pelayanan dan pekerjaan di Tanah Papua.

Sementara, Ketua Klasis GKI Numfor, Pdt. Ari Sukma Prakoso menyampaikan terima kasih kepada Badan Pekerja Am Sinode GKI di Tanah Papua yang telah hadir memberikan pembinaan terhadap majelis jemaat baru Klasis GKI Numfor periode 2022-2027.

“Harapan kami apa yang disampaikan Sekretaris Sinode dan Wakil Sekretaris Sinode dapat bermanfaat bagi majelis jemaat baru, agar mereka dapat melakukan pelayanan di Klasis GKI Numfor dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Biarlah segala sesuatu yang diberikan menjadi bekal majelis jemaat untuk membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan dan menjadi berkat bagi semua warga GKI di pulau Numfor dan di tanah Papua,” ujar Pdt. Prakoso.

Baca Juga:  Raih Gelar Doktor, Begini Pesan Aloysius Giyai Demi Pelayanan Kesehatan di Papua
Majelis jemaat baru ketika menerima materi pembinaan di jemaat GKI Kolam Siloam Saribi, Jumat (5/11/2021). (Elisa Sekenyap – SP)

Wakil Sekretaris Klasis GKI Numfor, Pdt. Charles Aibembrok menambahkan bahwa pembinaan majelis jemaat baru ini dilakukan sebelum masuk pada masa pelayanan periode 2022-2027.

“Jadi para majelis jemaat ini dibekali dan dipersiapkan untuk mengawali peneguhan ke dalam jabatan majelis nanti. Tetapi juga agar mereka mempersiapkan diri dari sekarang dalam melakukan pelayanan ke depan,” pungkas Pdt. Aibembrok.

Majelis jemaat baru periode 2022-2027 yang mengikuti pembinaan sebanyak 580 lebih yang terdiri dari 27 jemaat GKI se Klasis GKI Numfor, yang mana dilaksanakan di empat titik. Pertama di jemaat Ebenhaezer Andei, yang terdiri dari 9 jemaat. Kedua di jemaat Pniel Dafi yang terdiri dari 6 jemaat, ketiga di jemaat Kolam Siloam Saribi yang terdiri dari 7 jemaat, dan yang keempat di jemaat Betani Kameri yang terdiri dari 5 jemaat.

 

Pewarta: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaMama yang Ditembak Sudah Dievakuasi ke Puskesmas Yokatapa, Intan Jaya
Artikel berikutnyaYesus Mendirikan Gereja untuk Mengalahkan Alam Maut