JAYAPURA, SUARAPAPAUA.com — Mayoritas penjualan pinang di pasar Youtefa adalah pedagang nonpapua. Hal ini di ungkapkan Rizal seorang pedagang pinang di pasar youtefa pada, Jumat (26/11/2021).
Rizal menjelaskan dia membeli pinang di Keerom dan Koya Koso untuk di jual kepada pembeli di pasar Youtefa.
“Saya biasa beli pinang di keerom dan di koya koso 1 oki seharga RP 150, dan dijual ke pasar youtefa 1 oki RP 250/300 karena di pasar youtefa pinang sangat mahal,” kata Rizal.
Hasil pendapatan Rizal dalam 1 hari RP 500. Dari pendapatannya, Rizal biasa membaginya untuk kebutuhan pribadi, dan kirim untuk keluarganya.
“Hasil keuntungan itu sebagian saya pake, dan sebagian kirim untuk kebutuhan keluarga di kampung,” katanya.
Sementara itu, Elka kabak menjelaskan jual beli pinang di pasar lama youtefa satu kantong atau satu tumpuk RP 10. Kemudian jual di waena satu tumpuk RP 10 lima biji RP 5000 dua buah RP 2000.
“Modal RP 20 untung RP 50, untuk perhari. Dan itu juga tergantung pada pembeli pinang,” kata Elka.
Hasil pendapatan, lanjut Elka, dia gunakan untuk membiayai study anak-anak dan sebagian untuk kebutuhan Biaya kost,
Selain itu, seorang penjual pinang expo sentani menjelaskan, Sekarang pinang di terminal expo penjualnya banyak dan pembelinya kurng. Oleh karena itu penjualnya tidak mendapatkan untung yang banyak.
“Kami beli dari pasar Youtefa baru jual di sini kami dapat sedikit keuntungan,” katanya.
NB: Berita ini adalah liputan mahasiswa magang dari kampung Universitas Muhammadiyah Papua.
REDAKSI