Kadistrik Tinggouw dan PKM Sujak Bekerja Sama Sosialisasi Vaksinasi Covid-19

0
1225

KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com — Nargaretha Titit, Kepala Distrik Tinggouw, Kabupaten Tambrauw bekerja sama dengan Pus Kesehatan Masyarakat (PKM) Sujak untuk melakukan sosialisasi tentang vaksinasi Covid-19 di lima kampung yang ada di dalam wilayah pemerintahan distrik Tinggouw.

Margartha Titit menjelaskan, kerja sama dengan Puskesmas untuk sosialisasi dilakukan berdasarkan surat edaran Bupati yang ditunjukan kepada kepala distrik, kepala kampung, dan ketua bamuskam se-kabupaten Tambrauw  nomor: 440/4/2022 tentang kewajiban vaksin covid-19 bagi aparat kampung dan bamuskam di lingkungan kabupaten Tambrauw.

Pada point ke tiga yang berbunyi demi kelancaran pelaksanaan vaksin dengan sasaran kepala kampung beserta aparat kampung dan bamuskam di lingkungan kabupaten Tambrauw tersebut maka diperintahkan kepada kepala distrik se-kabupaten Tambrauw untuk melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada para kepala kampung, aparat kampung dan bamuskam terkait pentingya dilakukan vaksinasi untuk penanganan pandemic covid-19.

Baca Juga:  Pertamina Pastikan Stok Avtur Tersedia Selama Arus Balik Lebaran 2024

“Kami bekerjasama bersama puskesmas Sujak untuk melakukan sosialisasi vaksinasi covid-19 kepada masyarakat di distrik Tinggouw berdasarkan  surat edaran Bupati kepada seluruh kepala distrik, kepala kampung, dan ketua bamuskam se-kabupaten Tambrauw  untuk segera melakukan sosialisasi dan pemahaman tentang vaksinansi,” jelas Margaretha, kepada suarapapua.com, Rabu  (12/01/2022).

ads

Dia menilai masyarakat dari lima kampung antusias bertanya selama kegiatan sosialisasi. Ia juga melihat bahwa masyarakat selama ini belum berani membawa diri untuk vaksin karena belum ada sosialisasi dan pemahaman yang benar dan tepat kepada masyarakat  sehingga membuat masyrakat di kampung belum  berani dan sadar tentang pentingnya vaksinasi.

Baca Juga:  Direpresif Aparat Kepolisian, Sejumlah Massa Aksi di Nabire Terluka

“Banyak masyarakat sudah konsumsi informasi covid-19 yang tidak benar dan menakutkan. Masyarakat belum menerima informasi dan pemahaman tentang vaksinansi itu seperti apa. Informasi yang selama ini kurang benar sehingga mereka takut membawa diri untuk divaksin,” pungkas Margaretha.

Sementara itu, Elisabeth Titit, Kepala Puskesmas Sujak menambahkan, bahwa kebanyakan masyarakat takut dan belum bersedia untuk vaksin karena masyarakat belum paham tentang vaksin kemudian banyak informasi-informasi negative tentang vaksin lebih cepat menyembar sampai di  telinga masyarakat sehingga membuat masyarakat takut.

Baca Juga:  Hilangnya Keadilan di PTTUN, Suku Awyu Kasasi ke MA

“Selama ini masyarakat lebih  banyak menerima informasi-informasi negative tentang vaksin sehingga harapanya pemerintah distrik dan kampung bergandengan bersama  instansi yang berkaitan untuk melakukan sosialisasi dari distrik ke distrik bahkan ke kampung-kampung tentang  pentingnya vaksinasi.”

“Masyarakat lebih mendengar kepala distrik atau pun kepala kampung. Kalo dari dinas kesehatan atau tim covid-19 yang melakukan sosialisasi, masyarakat takut dan tidak mau mendengar,” katanya.

Pewarta: Maria Baru
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnya450 Anggota TNI dari Yonif Raider 301/PKS akan Dikirim ke Papua pada Akhir Januari 2022  
Artikel berikutnyaBupati Sorong Menang Lagi Atas Gugatan Perusahaan Sawit di PTUN Jayapura