JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Usai ditahan imbang Persiraja Banda Aceh pada pekan 20 kompetisi BRI Liga 1 2021 pada hari Minggu (16/1/2022) malam, Persipura Jayapura bakal melakoni sejumlah pertandingan yang tergolong berat dalam lanjutan putaran kedua.
Setidaknya ada enam tim kuat sedang menanti tuahnya tim Mutiara Hitam selepas gagal rebut tiga poin pada pekan 20.
Menghadapi enam pertandingan berikut, tentu Ferinando Pahabol dan kawan-kawan mesti berjuang ekstra keras agar memantapkan posisinya kian menjauhi dari zona degradasi.
Berdasarkan jadwal pertandingan yang dirilis Liga Indonesia Baru, laga selepas diladeni Persiraja adalah Arema FC. Persipura akan menantang tim asal Malang, Jawa Timur, itu pada Jumat (28/1/2022) mendatang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Semua tahu, Arema FC merupakan tim terkuat di kompetisi Liga 1 Indonesia. Sejauh ini penampilan Dendi Santoso dan kawan-kawan cukup impresif, baik di putaran pertama maupun pada awal-awal putaran kedua.
Hingga pekan 20, Arema FC masih aman di puncak klasemen sementara dengan mendeposit 41 poin. Tak berlebihan bila tim Singo Edan —julukan Arema FC— tercatat sebagai salah satu kandidat juara Liga 1 musim ini.
Apapun hasil akhir dari laga kontra Arema FC, jelas akan berpengaruh terhadap peringkat Persipura di klasemen sementara. Bersyukur jika menang atau imbang. Andai kalah, berpeluang diganti posisi oleh Persela Lamongan dan Barito Putera yang hanya terpaut satu poin saja.
Meski mendapat satu poin dari laga lawan Persiraja, tim Mutiara Hitam rawan turun ke kotak merah alias zona degradasi. Persipura mengoleksi 17 poin hasil dari 20 pertandingan. Sementara, Persiraja tetap di dasar klasemen sementara.
Tak cuma Singo Edan. Laga super berat berikut pun bakal dihadapi Persipura.
Ya, Madura United FC pasti akan memberikan perlawanan sengit tatkala bersua dalam laga pekan 22, Senin (31/1/2022), atau empat hari setelah ladeni Arema FC. Tim berjuluk Laskar Sape Kerrap berada di peringkat 13.
Pertandingan pemungkas lainnya, Persipura versus Persebaya Surabaya pada Sabtu (5/2/2022) di Stadion Gelora Ngurah Rai, Denpasar. Persebaya kini dengan 39 poin nangkring di posisi ketiga klasemen sementara dibawah Bhayangkara FC.
Setelahnya skuat asuhan Angel Alfredo Vera akan bersua Persik Kediri. Pertandingan pekan 23 ini akan dimainkan tiga hari kemudian, tepatnya Rabu (9/2/2022) di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali.
Persipura kembali akan menantang Barito Putera pada hari Kamis (13/2/2022). Lalu, Jumat (18/2/2022) berduel dengan Persib Bandung. Kedua pertandingan ini akan dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Dari posisi lima saat ini, tim Maung Bandung tengah berjuang keras dalam perebutan juara musim 2021.
Merujuk jadwal pertandingan tadi, jelas tidak ada satu tim pun yang bisa diprediksi akan diatasi oleh skuat Persipura. Ya, enam tim itu tercatat sebagai tim terkuat di kompetisi elit Indonesia.
Benarlah pernyataan coach Alfredo Vera pada sesi pre-match press conference, Sabtu (15/1/2021) siang, jelang laga kontra Persiraja.
“Tidak ada pertandingan gampang di sepak bola Indonesia. Semua harus kerja keras untuk bisa menang,” kata Alfredo, didampingi Takuya Matsunaga.
Rupanya pelatih asal Argentina itu sadar betul dengan perjuangan super ekstra yang harus dikerahkan para pemain asuhannya, apalagi tim saat ini belum aman dari ancaman degradasi pada musim depan.
Naik posisi 15 klasemen sementara, kesebelasan yang bermarkas di Stadion Mandala Jayapura itu ditempel Persela dan Barito Putera. Ian Kabes dan kawan-kawan tinggalkan zona degradasi berkat tiga poin atas Persija Jakarta, Selasa (11/1/2022).
Pertandingan baru pekan 20. Perjuangan berat Persipura di depan mata belum usai. Terutama dalam menuntaskan sisa kompetisi putaran kedua. Meski sejauh ini telah merangkak satu tingkat dari zona merah.
Solusinya, performa tim harus ditingkatkan lagi. Ini sangat penting agar tetap aman alias tidak turun kasta karena sekarang persaingan di papan bawah klasemen sementara Liga 1 cukup ketat.
Coach Alfredo juga menaruh harapan kepada skuatnya menangkan setiap pertandingan meski sulit melihat kekuatan lawan yang hampir merata.
“Pemain harus lebih agresif memanfaatkan peluang cetak gol ke gawang lawan,” pintanya.
Ia pun masih optimis skuat Mutiara Hitam tetap eksis di Liga 1 pada musim depan. Artinya, peluang menjauh dari ancaman degradasi terbuka lebar. Asalkan perbaiki mental pemain agar tampil lebih konsisten di setiap laga hingga akhir kompetisi.
Ini diakui Ferinando Pahabol, kapten Persipura, dalam sesi konferensi pers usai pertandingan kontra Persiraja.
Pahabol bahkan menyampaikan permintaan maaf atas kegagalannya memaksimalkan tendangan penalti ke gawang Persiraja pada menit 85. Bola tendangannya sukses ditepis Fakhrurrazi Quba, kiper Persiraja.
Hingga laga usai tak ada gol dari kedua tim asal ujung barat dan timur Indonesia ini. Pertandingan berakhir imbang.
“Mungkin yang pertama, saya minta maaf kepada masyarakat Papua (dan semua suporter setia Persipura) karena hari ini tidak bisa memberikan kemenangan.”
Kegagalan itu menurutnya harus ditebus pada laga berikut. Lawan yang akan dihadapi adalah Arema FC, pemuncak klasemen sementara.
“Tim lawan kami pada malam ini bermain sangat luar biasa. Kami kesulitan (mencetak gol). Semoga pertandingan berikut kami harus lebih siap,” kata Feri Pahabol.
REDAKSI