YAHUKIMO, SUARAPAPUA.com — Masyarakat Yahukimo, suku Ngalik di distrik Amuma, yang tinggal di lokasi baru, muara Bonto dan Berasa telah melakukan panen padi ladang untuk kedua kalinya pada 21 Januari 2022 lalu.
Salah satu intelektual muda, Wilem Heluka kepada suarapapua.com menjelaskan, sebelumnya mereka sudah panane untuk pertama kali dan panenan kali ini adalah yang kedua kali.
“Waktu panen pertama, disaksikan oleh Bupati dan jajarannya. Karena pemerintah membantu mesin untuk garap tanah dan mesin untuk giling padi. Dan kali ini kami panen yang kedua,” jelasnya.
Heluka meminta agar pemerintah turut perhatikan masyarakat yang menggarap sawah ladang.
“Luas lahan ada tiga hektar, satu hektar sudah panen di tahap pertama. Kemudian tahap kedua yang sedang panen berjumlah dua hektar,” katanya.
Dia meminta agar pemerintah, dalam hal ini dinas pertanian bantu kami obat-obatan, terpal dan gedung untuk tampung hasil panem padi.
Selama ini, kata dia, masyarakat Panem padi lalu Taru di rumah pribadi, Karena tidak ada gedung. Sehingga ia berharap untuk ada gedung yang disiapkan pemerintah.
Sementara itu, Dan Heluka koordinator kelompok tani berasa mengatakan, kedepannya pemerintah terus melihat kerja swadaya yang dilakukan masyarakat.
“Kami berharap pemerintah terus perhatikan kami supaya kami semangat kerja. Jadi Kelompok yang ada semua enam kelompok diantara, Kelompok Dan Berasa, Muara Bonto, Ulepduk, Homoni, Heneka dan Sull,” ucap Heluka.
Dia mengungkapkan, hasil pertama yang sudah panen berjumlah satu ton lebih, hasilnya telah dibagi kepada banyak pihak. Diantar kepada bapak wakil bupati Yahukimo, dan bupati serta Kepala Dinas pertanian.
“Hasil pertama kami sudah kasi kepada bapak bupati dan wakil dan Kepala Dinas. Hanya yang bupati punya belum sempat kami antar. Dalam waktu dekat akan kami antar,” katanya.
Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Arnold Belau
