Numbuk Telenggen Bertanggungjawab Atas Penyerangan Pos TNI di Gome

0
980

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Majamen Pusat Tentara Pembebasan Papua Barat (TPNPB) melalui jur bicaranya, Sebby Sambom menyatakan Numbuk Telenggen sebagai Komandan Lapangan TPNPB Kodap Ilaga bertanggungjawab atas penyerangan yang menewaskan tiga anggota TNI pada Kamis 27 Januari 2022 di distrik Gome, Kabupaten Puncak Papua.

Sebby menjelaskan, dia telah menerima laporan resmi dari Ilaga bahwa pasukan TPNPB telah menembak mati dua anggota TNI. Kemudian korban tewas di pihak TNI bertambah menjadi tiga dan satu korban lainnya kritis.

Ketiga anggota TNI yang tewas dalam kontak tembak tersebut adalah Serda Rizal dan Pratu Braza dan Pratu Rahman. Sedangkan Pratu Saeful dilaporkan kritis.

Baca Juga:  Dewan Pers Membentuk Tim Seleksi Komite Perpres Publisher Rights

“Pukul 05.00 WIT waktu Papua Numbuk Telenggen menghubungi kami. Dalam laporannya Numbuk melaporkan bahwa di tanah Merah distrik Gome telah terjadi kontak senjata. Dalam kontak senjata itu mereka (TPNPB) tembak mati dua anggota TNI. Lainnya kami belum ketahui,” ungkap Sebby meneruskan laporan dari Numbuk.

Dia membeberkan, penyerangan tersebut dilakukan atas perintah secara terstruktur dibawah tanggugjawab Golita Tabuni sebagai Panglima Tertinggi TPNPB, Lekagak Telenggen sebagai Komandan Operasi Umum TPNPB, Penny Murib sebagai Panglim TPNPB Kodap Ilaga, Militer Murib sebagai Panglima TPNPB Sinak dan Numbuk Telenggen menjadi bertanggungjawab atas serangan ini.

ads
Baca Juga:  Tragedi Penembakan Massa Aksi di Dekai 15 Maret 2022 Diminta Diungkap

“Komandan Operasi Umum TPNPB Mayjend Lekagak Telenggen instruksikan bahwa perang pembebasan nasional bangsa Papua oleh TPNPB berlanjut di seluruh tanah Papua. Mobilisasi pasukan TPNPB harus dilakukan di 34 Kodap TPNPB yang ada di seluruh tanah Papua,” kata Sebby.

Tiga anggota TNI tewas dan satu kritis dalam peristiwa ini. Sedangkan korban di pihak TPNPB belum ada laporan.

Baca Juga:  Pilot Selandia Baru Mengaku Terancam Dibom Militer Indonesia

Peristiwa ini menjadi peristiwa ke empat pada tahun 2022 setelah penembakan terhadap anggota TNI yang tewaskan satu anggota dan beberapa rekannya luka-luka, dan penembakan terhadap anggota Brimob sebanyak dua kali yang terjadi pada bulan ini di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bitang, Papua.

Dari informasi yang dihimpun media ini, setelah ada peristiwa kontak tembak di Gome, Puncak Papua, Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dikabarkan telah terbang ke Papua pada hari ini.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaTiga Anggota TNI Tewas Karena Peluru TPNPB di Gome Puncak Papua
Artikel berikutnyaKisah Resina Lokbere, Mahasiswi Papua di Rusia yang Hampir Hilang Harapan