BeritaInspektorat Papua Diminta Turun Pastikan Kondisi PLTMH di Yahukimo

Inspektorat Papua Diminta Turun Pastikan Kondisi PLTMH di Yahukimo

DEKAI, SUARAPAPUA.com — Mesin pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) di Paima, distrik Hogio, kabupaten Yahukimo, yang telah menyala sejak bulan lalu, ternyata mengalami kerusakan jelang peresmian.

Marten Sugun, kepala distrik Hogio, mengatakan, untuk memastikan kondisinya, Inspektorat provinsi Papua harus turun ke lokasi proyek pembangunan PLTMH.

“Pada bulan kemarin, pihak ketiga yang tangani proyek pembangunan PLTMH di Paima sudah kerja. Kemudian lampu sudah menyala untuk tahap uji coba. Tetapi dua minggu terakhir ini ada hujan besar, jadi pipa air dari bak penampungan ke rumah mesin putus di tengah,” jelasnya, Jumat (28/1/2022) di Dekai, ibu kota kabupaten Yahukimo, Jumat (28/1/2022).

Akibat pipa air putus, kata Marten, lampu yang sudah menyala pada tahap uji coba itu padam.

Baca Juga:  Badan Pelayan Baru Jemaat Gereja Baptis Subaga Wamena Terbentuk

“Saya sudah komunikasi dengan tukang yang tangani proyek PLTMH. Jawabannya terkendala di dana. Untuk pencairan dana bisa dilakukan dari provinsi, tetapi Inspektorat datang lihat pembangunan dulu. Selaku kepala distrik mau menyampaikan permintaan masyarakat saya itu pihak Inspektorat Papua harus tinjau lokasi proyek PLTMH di Paima,” bebernya.

PLTMH ini memanfaatkan debit air yang ada di kampung Paima dan sekitarnya untuk diubah menjadi energi listrik. Upaya awal dimulai sejak beberapa tahun lalu oleh Marten Sugun.

Beberapa waktu terakhir ini, imbuh Marten, masyarakat di distrik Hogio sibuk dengan sejumlah persiapan untuk peresmian layanan listrik tersebut. Termasuk penyusunan buku tentang sejarah panjang hadirnya lampu dengan sumber energi air.

Baca Juga:  Penyebutan Rumput Mei Dalam Festival di Wamena Mendapat Tanggapan Negatif

“Rencananya dalam tahun ini mau diresmikan. Tetapi karena kondisinya begitu, kami masih tunggu perbaikan pipa yang putus. Terus, saya juga sedang susun satu buku yang akan diluncurkan pada saat peresmian. Buku itu berisi kisah awal mula bangun PLTMH hingga tahap akhir.”

Di tempat sama, Panus Sugun, koordinator lapangan pembangunan PLTMH Paima, mengaku pada saat pemasangan pipa pernah sampaikan kepada para pekerja bahwa kondisi pipanya kurang baik.

“Pada waktu tukang di lapangan, saya sampaikan beberapa kali. Pipa air untuk yang ke bak penampungan harus diganti, tetapi tukang bilang pipa ini untuk uji coba. Sekarang pipa sudah rusak karena derasnya air. Jadi, saya minta tukang segera perbaiki,” ujar Panus.

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

Pembangunan PLTMH di kampung Paima berawal dari perjuangan keras Marten Sugun sejak tahun 2008. Ia ketika itu mulai dengan proses rancang alat penerangan. Setelah tempuh sejumlah upaya, termasuk bikin proposal, akhirnya direspons oleh pemerintah provinsi Papua pada tahun 2017 dan 2021.

Buah dari perjuangan panjang selama 10 tahun, pada awal Desember 2021 PLTMH di Paima akhirnya menyala 24 jam. Rumah warga Hogio khususnya di kampung Paima bisa terlayani dengan penerangan.

Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Parpol Harus Terbuka Tahapan Penjaringan Bakal Calon Bupati Tambrauw

0
SORONG, SUARAPAPUA.com --- Forum Komunikasi Lintas Suku Asli Tambrauw mengingatkan pengurus partai politik di kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, untuk transparan dalam tahapan pendaftaran...

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.