BeritaHeadlineMasih di Jalur Liga 2, Persipura Sisakan Empat Laga

Masih di Jalur Liga 2, Persipura Sisakan Empat Laga

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Pintu menuju Liga 2 pada musim depan belum bisa ditutup tim Persipura Jayapura. Bermain imbang dengan PSM Makassar, kian menyulitkan langkah sang jenderal sepak bola Indonesia keluar dari zona degradasi.

Laga lanjutan kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Kamis (10/3/2022) sore, berakhir 0-0.

Tim Mutiara Hitam masih berkutat di papan bawah, menempati urutan 16 dengan koleksi 24 poin.

Satu poin dari hasil imbang kontra PSM, sejatinya sudah bisa koleksi 27 poin. Tetapi, beberapa hari sebelumnya, Komdis PSSI menjatuhkan hukuman fatal bagi klub asal Papua itu yakni pengurangan tiga poin.

Juga, tiga hukuman lainnya. Yakni Persipura dinyatakan kalah 0-3, denda Rp250.000.000 dan manajer tim dilarang beraktivitas selama 12 bulan plus denda Rp50.000.000.

PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi Liga 1 tak lolos dari jeratan hukum yakni denda Rp250 Juta lantaran dianggap tidak menjalankan regulasi Liga 1 tahun 2021/2022.

Keputusan tegas itu diambil Komdis PSSI menyusul sikap Persipura menolak bertanding lawan Bali United FC, Senin (21/2/2022) dalam partai tunda di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Tidak terima dengan keputusan itu, manajemen Persipura Jayapura kabarnya akan naik banding.

Baca Juga:  ULMWP Kutuk Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Apapun hasilnya nanti dari upaya banding ke Komite Banding PSSI, jujur diakui bahwa nasib Persipura di musim kompetisi ini sangat buruk.

Kekalahan beruntun mengganjal langkahnya melaju ke zona aman. Sebelum berbagi poin dengan PSM, Persipura ditahan imbang Persikabo 1973, Sabtu (5/2/2022) di Gelora Ngurah Rai, Denpasar.

Andai sukses rebut tiga poin dalam pertandingan itu, Yustinus Pae dan kawan-kawan sudah bisa memangkas jarak dengan Barito Putera di posisi 15 yang telah mengemas 28 poin.

Poin penuh tidak berhasil diraih. Perjuangan berat tentu harus dilalui skuat Mutiara Hitam.

Meski tim lawan cukup tangguh, tiada cara lain, selain menangkan pertandingan. Tidak hanya untuk membayar lunas hukuman Komdis PSSI: kalah WO dan pengurusan tiga poin, alias kembalikan poin, target lolos dari jeratan degradasi memang wajib ditebus agar tetap eksis di kompetisi Liga 1 musim depan.

Usai kontra tim Juku Eja —julukan PSM Makassar— kemarin, Angel Alfredo Vera, pelatih kepala Persipura, dalam konferensi pers, memberi garansi bagi skuatnya bisa keluar dari zona degradasi tentunya dengan menyapu bersih kemenangan di empat laga terakhir.

Meski begitu, patut diwaspadai, tim lawan di sisa pertandingan tergolong tangguh dan pasti akan memberi perlawanan sengit.

Baca Juga:  Manajer RANS FC Kembali Merumput, Kok Bisa?

Bhayangkara FC, misalnya. Tim papan atas ini sedang berada di jalur perebutan juara. Bersaing ketat dengan Bali United, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, dan Arema FC.

Persipura akan melakoni laga berikut kontra Bhayangkara FC pada pekan depan, Rabu (16/3/2022) sore di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Setelahnya berturut-turut lawan PSS Sleman, Minggu (20/2/2022) di Stadion Kompyang Sujana, dan ladeni PSIS Semarang, Kamis (24/3/2022) di Gelora Ngurah Rai.

Masih ada satu pertandingan lagi, kabarnya Persipura akan berjumpa Persita Tangerang. Tetapi hingga sejauh ini LIB belum rilis jadwalnya.

Buang Peluang

Dari jalannya pertandingan yang berakhir imbang, tercatat beberapa peluang emas yang didapat pemain Persipura tidak berhasil dikonversi menjadi gol.

Perjuangan tak kenal lelah diperlihatkan skuat PSM dengan melakukan serangan bertubi-tubi ke jantung pertahanan Persipura.

Sial. Wiljan Pluim bersama penyerang lainnya tak mampu merobek gawang yang dikawal Dede Sulaiman.

Persipura mengandalkan serangan balik sembari sesekali melepaskan tendangan spekulatif. Tetapi juga selalu gagal. Tidak ada gol yang tercipta hingga pertengahan babak pertama.

Menit 31, Ricky Cawor masuk menggantikan Ferinando Pahabol yang tak dapat melanjutkan pertandingan.

Baca Juga:  PFA Cetak Sejarah Gemilang di Selangor Open Malaysia dan Piala Barati 2024

Kesigapan Hilmansyah mengamankan gawang patut diberi jempol. Kiper PSM sukses tepis tendangan keras Ramiro Fergonzi jelang akhir babak pertama.

Skor belum berubah hingga turun minum.

Di awal babak kedua tepatnya menit 46, Persipura menambah amunisi baru dengan Israel Wamiau menggantikan Donny Harold Monim. Keputusan coach Alfredo bertujuan amankan barisan belakang dari gempuran PSM.

Masuknya Yevhen Bokhasvhili pada menit 65 menggantikan Ramai Melvin Rumakiek tidak membawa perubahan. Meski Persipura melancarkan beberapa serangan ke jantung pertahanan PSM, tetapi selalu gagal mencetak gol.

Skuat PSM juga berkali-kali memberi perlawanan. Termasuk Udin Armayn dan Ferdinand Sinaga yang dimasukan coach Joop Gall untuk mengganti Delvin Rumbino dan Golgol Mebrahtu pada menit 67 dan 73 untuk menambah daya dobrak, gagal menjawab harapan publik Makassar.

Menit 80, coach Alfredo menarik keluar dua pemain bersamaan. Elisa Yahya Basna masuk ganti posisinya Gunansar Papua Mandowen dan Theofillo Numberi digantikan Fridolin Kristof Yoku.

Berjuang full dalam 10 menit waktu normal, tetapi tak ada gol dari kedua tim hingga babak kedua usai. Skor kaca mata mengakhiri laga ini. (*)

Terkini

Populer Minggu Ini:

KPK Menang Kasasi MA, Bupati Mimika Divonis 2 Tahun Penjara

0
“Amar Putusan: Kabul. Terbukti Pasal 3 jo Pasal 18 UU PTPK jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 64 ayat (1) ke-1 KUHP. Pidana penjara 2 tahun dan denda Rp200 juta subsidair 2 tahun kurungan,” begitu ditulis di laman resmi Mahkamah Agung.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.