PasifikDJ Louma Klarifikasi Bantuan Polisi Indonesia Kepada MSG

DJ Louma Klarifikasi Bantuan Polisi Indonesia Kepada MSG

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Sekretariat Melanesian Spearhead Group atau MSG telah mengklarifikasi bantuan dana Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kepada Sekretariat MSG sebesar 100.000 USD. Bantuan sukarela itu diberikan Polri kepada MSG pekan lalu usai pertemuan virtual antara Polri dan pihak Sekretariat MSG.

Klarifikasi itu disampaikan Direktur Jenderal MSG, Leonard Louma kepada Menteri Luar Negeri Vanuatu, Marc Ati yang sebelumnya menyesalkan bantuan itu, karena dinilai tidak direstui oleh negara-negara anggota MSG.

Pihak Sekretariat MSG menyatakan, “Dalam sebuah surat kepada Menteri Luar Negeri Vanuatu, bahwa Direktur Jenderal [MSG] Leonard Louma telah mengklarifikasi bahwa tawaran bantuan keuangan Indonesia awalnya dibuat pada tahun 2016 dan kemudian diberikan persetujuan kolektif oleh Badan Pengatur MSG terkait, di mana Vanuatu merupakan bagian yang tidak terpisahkan,” jelas pernyataan Sekretariat MSG sebagaimana diterima suarapapua.com, Rabu (13/4/2022).

Baca Juga:  Wawancara Eksklusif Daily Post: Indonesia Tidak Pernah Menjajah Papua Barat!

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Vanuatu, Marc Ati menyatakan bahwa dukungan dana dari Polisi Nasional Indonesia tidak direstui seluruh negara anggota MSG.

“Sementara donasi itu untuk mendukung pengembangan strategi keamanan regional MSG. Hal itu memang tidak direstui oleh seluruh anggota MSG. Selain itu, mengingat bahwa donasi itu untuk mempromosikan tujuan umum MSG guna perdamaian dan keamanan, pembangunan berkelanjutan dan kemakmuran dalam rencana tahun 2038. Kemakmuran untuk Semua,” katanya sambil menambahkan bahwa misalnya yang tepat konsultasi dengan seluruh anggota sebelum menerima dana tersebut.

Baca Juga:  Warga Vanuatu Minta Perlakuan Adil Saat Dirawat di VCH

“Yang menjadi semakin jelas bagi Vanuatu adalah bahwa sementara keanggotaan asosiasi Indonesia dalam grup berdasarkan melindungi populasi yang mewakili etnis Melanesia di Indonesia. Ini orang-orang yang sama di Indonesia yang terus terpinggirkan dan tertindas, terutama di Provinsi Papua dan Papua Barat,” ujar Marc Ati.

“Mestinya, sebagai organisasi yang didirikan untuk mengangkat penderitaan penduduk Melanesia yang terus terpinggirkan di tanah mereka sendiri, MSG tidak memiliki tempat untuk mengejar politik subversif atau dominasi. Terutama oleh pemain yang lebih besar atas keanggotaannya.”

Baca Juga:  PNG Rentan Terhadap Peningkatan Pesat Kejahatan Transnasional

 

Pewarta: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

ULMWP Himbau Rakyat Papua Peringati 1 Mei Dengan Aksi Serentak

0
“ULMWP sebagai wadah koordinatif gerakan rakyat, siap bertanggung jawab penuh atas semua rangkaian aksi yang dilakukan dalam bentuk apa pun di hadapkan kolonialisme Indonesia dan dunia Internasional.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.