TPNPBTPNPB Mengaku Tembak Dua Anggota TNI-Polri di Pegubin dan Ilaga

TPNPB Mengaku Tembak Dua Anggota TNI-Polri di Pegubin dan Ilaga

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Sebby Sambom, Jubir Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyatakan bahwa pihaknya bertanggungjawab atas penembakan dua anggota TNI dan Polri di Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada, Sabtu (1/5/2022).

Diketahui, dua korban penembakan itu bernama Bripda Putra Perdana, anggota Satgas Damai Cartenz dan Pratu Willy Jhon, anggota Kodim Yonif 431/SSB. Dua korban akhirnya dievakuasi ke Jayapura pada siang hari, Minggu (1/5/2022).

Baca Juga:  Danramil 1703-04/Aradide Ditemukan Tewas, TPNPB Akui Bertanggungjawab

Pada Maret 2022, kata Sebby pihaknya dari Markas Pusat TPNPB mengutus Kepala Staf Umum TPNPB –OPM, Mayjen Therianus Sato ke Pegunungan Bintang dalam rangka menghadiri Hut TPNPB yang telah diselengarakan pada 26 Maret 2022 di Markas Kodap XV Ngalum Kupel, Pegunungan Bintang.

“Jadi penembakan dua anggota TNI dan Polri ini sesuai pernyataan dari Kodap XV Ngalum Kupel. Waktu itu mereka sampaikan bahwa mereka akan melakukan penyerangan kepada TNI dan Polri setelah amankan Kepala Staf Umum TPNPB, Mayjend Therianus Sato, dan hari ini mereka buktikan telah menembak dua anggota TNI dan Polri,” tukas Sebby, Senin (2/5/2022).

Baca Juga:  TPNPB: Serangan Udara TNI-Polri Mengebom Wilayah Pengungsi di Ndugama Tidak Seimbang

“Jadi penembakan dua anggota TNI dan Polri itu benar dan dipertanggunjawabkan oleh Panglima Kodap XV Ngalum Kupel, Brigjend Lamek Taplo,” tukasnya.

Sebelumnya Sebby Sambom mengklaim telah menembak dua anggota TNI dan Polri yang mengantar logistik di Ilaga, Kabupaten Puncak Papua pada, Sabtu (30/4/2022).

Penyerangan itu kata Sebby dilakukan dibawa komando Panglima TPNPB -OPM, Jenderal Goliat Naman Tabuni, Komandan Operasi Mayjend Lekegak Telenggen, dan yang langsung dipimpin oleh komandan lapangan Militer Murib dan Peni Murib.

Baca Juga:  Situasi Paniai Sejak Jasad Danramil Agadide Ditemukan

 

Pewarta: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

20 Tahun Menanti, Suku Moi Siap Rebut Kursi Wali Kota Sorong

0
"Kami ingin membangun kota Sorong dalam bingkai semangat kebersamaan, sebab daerah ini multietnik dan agama. Kini saatnya kami suku Moi bertarung dalam proses pemilihan wali kota Sorong," ujar Silas Ongge Kalami.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.