SORONG, SUARAPAPUA.com— Kepala suku Miyah, Ikinasius Baru meminta kepada pelaksana tugas (Plt) Bupati Kabupaten Tambrauw harus membangun relasi dengan Lembaga Masyarakat Karon (LEMAKA), tokoh pemekaran, masyarakat adat, intelektual, dan perempuan untuk sama-sama menata Tambrauw yang baru untuk menyiapkan pemimpin pembawa perubahan dan pembangunan yang merata.
Ikinasius menilai bahwa masa kepemimpinan Bupati Gabriel Asem selama 10 tahun belum membangun sinergritas bersama antara tokoh masyarakat dan pemerintah. Sehingga pembangunan di Kabupaten Tambrauw kurang pengontrolan dari tokoh masyarakat, sehingga meninggalkan luka bagi masyarakat Tambrauw.
“Ruba sistem yang dijalankan selama ini oleh Bupati Gabriel Asem. Sistemnya harus dihilangkan. Harus rapatkan barisan bersama lembaga masyarakat, tokoh pemekaran, dan tokoh masyarakat lainnya. Semua harus bersatu dan membicarakan pembangunan selanjutnya harus seperti visi awal pemekaran sehingga kita mengobati Tambrauw yang sekarang sudah hancur.”
“Sudah rusak di propinsi Papua Barat. Kabupaten yang hancur adalah kabupaten Tambrauw. Plt. Tambrauw diharapkan mengobati tubuh Kabupaten Tambrauw yang rusak dan luka ini dengan membangun kembali relasi yang sudah putus lama ini,” ujar bapak kepala suku Miyah, Tambrauw kepada suarapapua.com, Kamis (26/5/2022).
Korneles Baru, perwakilan Aparatur Sipil Negara (ASN) asli Tambrauw berharap Plt. Bupati Tambrauw untuk segera merangkul kembali ASN asli Tambrauw yang mempunyai potensi dan kemampuan, namun dinonjobkan atau pun kurang mendapatkan perhatian serius dari pemerintah Tambrauw. Agar diperhatikan dan direkrut kembali untuk berada di posisi yang tepat sesuai basik ilmunya.
“Kami ASN asli Tambrauw mengharapkan pejabat Plt. Bupati Tambrauw bisa menjalakan roda pemerintahan sesuai apa yang kita harapkan bersama. Dalam hal ini, merangkul kembali ASN anak asli Tambrauw yang telah jauh dari birokrasi kita.”
“Mereka merasa bahwa mereka dibiarkan dan ditinggalkan sehingga mereka merasa kecil hati atau seperti tidak digunakan kemampuannya dalam ikut membangun Kabupaten Tambrauw.”
“Oleh sebab itu harapannya, Plt. Bupati bisa menjalakan dan merangkul kembali ASN asli Tambrauw. Berbicara juga bagaimana penataan ibu kota Kabupaten Tambrauw di Fef. Kita harus membangun basis yang kuat dulu sebelum ke timur, barat, dan lainnya,” pungkas Korneles.
Pewarta: Maria Baru
Editor: Elisa Sekenyap