DEKAI, SUARAPAPUA.com — Panitia perayaan hari ulang tahun ke-36 Pemuda Gereja Injili di Indonesia (GIDI) menyelenggarakan berbagai kegiatan antara lain seminar dan Kebangkitan Kebangunan Rohani (KKR). Warga kota Dekai, kabupaten Yahukimo, diimbau untuk menjaga keamanan selama kegiatan keagamaan itu berlangsung selama sepekan.
Harapan itu dikemukakan Neri Bahabol, koordinator keamanan, saat diwawancarai suarapapua.com, Selasa (19/7/2022) di komplek Gereja GIDI Evanestia, Dekai, Yahukimo.
“Bersyukur, panitia percayakan saya untuk bidang keamanan dalam kegiatan besar ini. Kegiatannya akan dihadiri oleh pemuda GIDI seluruh Indonesia. Jadi, saya berharap kita semua menjaga keamanan dan ketertiban bersama-sama untuk mendukung suskesnya beberapa kegiatan dari pemuda GIDI ini,” ujarnya.
Neri Bahabol menegaskan, berbagai aktivitas buruk harus diberhentikan agar kegiatan keagamaan bisa berlangsung dalam suasana aman.
“Terutama aktivitas yang dilarang Gereja, harus ditiadakan. Saya minta, semua harus aman supaya tidak mengganggu jalannya kegiatan dan tamu kita mendapatkan kesan yang baik,” kata Neri.
Perlunya menjaga keamanan menurut Neri, mengingat kegiatan pemuda GIDI akan berlangsung kurang lebih satu minggu ini di kota Dekai.
“Kami akan dibantu juga dari kepolisian untuk menjaga keamanan. Tetapi yang perlu sekali adalah kita semua pemuda dari semua denominasi Gereja di Yahukimo menjadi petugas keamanan. Saya minta, aktivitas perjudian, minuman keras, dan tempat-tempat keramaian tidak boleh dibuka selama kegiatan berlangsung,” ujarnya.
Bahabol berharap, keamanan panitia akan dibantu oleh Solidaritas Pemuda Peduli Yahukimo (SOPPY) dan Explore Yahukimo.
“Kegiatan berlangsung sudah pasti akan dibantu oleh polisi dan tentara. Tetapi sebagian akan ditangani oleh pemuda seperti SOPPY. Jadi, saya minta kepada kita semua agar sama-sama menjaga keamanan,” ujar Neri.
Otniel Sobolim, ketua SOPPY mengatakan, meski SOPPY tidak dilibatkan dalam panitia, tetapi sebagai pemuda asal Yahukimo tetap akan kawal bersama-sama untuk sukseskan kegiatan pemuda GIDI.
“Saya kader GIDI juga. Maka saya sudah diskusi bersama kawan-kawan di SOPPY melalui group untuk kawal dan sukseskan kegiatan ini. Karena kami sadar, dasar kabupaten ini ada di Gereja, sehingga kegiatan Gereja harus kita kawal bersama. Untuk itu, saya minta, aktivitas miras, perjudian dan persundalan, semuanya ditiadakan,” ujar Otniel.
Sementara itu, Neriab Balingga, ketua panitia pelaksana HUT ke-36 Pemuda GIDI, mengucapkan rasa syukurnya kepada Tuhan karena seluruh rangkaian kegiatan akan diselenggarakan dengan lancar.
“Pertama, puji Tuhan karena dengan hanya kemurahanNya, sehingga panitia lakukan persiapan acara seminar, KKR dan HUT Pemuda GIDI dalam keadaan aman,” ucapnya.
Ketua panitia berharap agar Yahukimo khususnya kota Dekai harus aman dan terkendali selama kegiatan berlangsung.
“Dekai harus aman. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan baik Polri maupun TNI serta Satpol PP untuk bantu. Harapan saya, kegiatan ini semua pihak berpartisipasi dengan aman, termasuk kenyamanan tamu-tamu yang datang ke sini,” tandasnya.
Balingga menjelaskan, para tamu yang sudah ada di Dekai masing-masing dari wilayah Toli, wilayah Yamo, wilayah Pantai Utara, dan wilayah Pantai Selatan. Juga, ketua Pemuda GIDI Pusat sudah tiba awal pekan ini.
“Wilayah lain hari dan besok tiba. Selain tamu dari luar, peserta dari 19 klasis GIDI wilayah Yahukimo sudah ada semua di Dekai,” imbuhnya sembari meminta dukungan dari semua pihak termasuk para pemuda turut memberi dukungan pengamanan demi lancarnya rangkaian kegiatan besar yang dimulai sejak 20 Juli 2022.
Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Markus You