Pedagang Pasar Modern Rufei Demo ke Pemkot Sorong, Ada Apa?

0
829

SORONG, SUARAPAPUA.com — Ratusan pedangan di pasar Moderen Rufei Kota Sorong mendatangi kantor Wali Kota Sorong mendesak Pemerintah Kota Sorong  segera pindahkan pedangang yang masih berada di pasar Boswesen ke pasar Moderen.

“Percuma kami berjualan kalau tidak ada pembeli. Kami minta pemerintah pindahkan pedagang yang masih berjualan di pasar Boswesen ke pasar Moderen,” ujar mama Mey seorang pedangan saat berorasi di halaman Kantor Wali  Kota Sorong (30/8/2022).

Menurut mama Mey, Pasar Moderen Rufei  saat ini sepi pembeli dikarenakan sebagian pedangan masih memilih untuk berdagang di pasar Boswesen (pasar lama).

Baca Juga:  Berlangsung Mulus Tanpa Masalah, KPU Maybrat Diapresiasi

“Kami pinjam uang di koperasi sudah 14 hari jualan tidak laku.Pijaman belum di ganti, belum lagi untuk kebutuhan sehari-hari,” keluhnya.

Mama Mey menjelaskan, mayoritas mereka pedangan mendapatkan modal dengan  melakukan pinjam di beberapa Koperasi dan saat ini kebingungan bagaimana mengembalikan pinjam tersebut.

ads

“Jika tidak masalah ini tidak diatasi dengan cepat maka,kami akan meminta ganti rugi ke pemerintah,” tambah mama Mey.

Sementara itu, Alwi salah satu penjual ikan di Pasar Modern Rufei mengatakan, kedatangan mereka untuk mendesak agar Pemerintah Kota Sorong segera merelokasi semua pedagang yang berjualan di Pasar Boswesen ke Pasar Modern Rufei.

Baca Juga:  KPU Papua Terpaksa Ambil Alih Pleno Tingkat Kota Jayapura

“Memang kemarin isu-isu yang beredar banyak pedagang yang tidak mau pindah ke Pasar Modern Rufei, karena masalah keamanan. Hal itu tidak benar, keamanan di Pasar Modern Rufei justru lebih terjaga karena pemuda di sana memback up menjaga keamanan,” ungkapnya saat menyampai tutuntan mereka kepada Pejabat Wali Kota Sorong.

Menurut Alwi, selama berjualan di Pasar Rufei, pendapatan para pedagang 70 persen menurun semua. Misalnya, ketika jualan di Pasar Boswesen pedagang bisa dapat pemasukan Rp 1.000.000, namun sejak pindah ke Pasar Modern Rufei turun sampai Rp 300.000 dan bahkan ada yang tidak laku sama sekali dagangannya.

Baca Juga:  12 Parpol Desak DKPP Periksa Komisioner KPU Raja Ampat

“Kami sangat sayangkan harusnya dari pemerintah kalau bicara mengenai relokasi harusnya dilakukan secara full, bukan setengah-tengah,” tegasnya.

Lanjut Alwi, ada dua saja tuntutan para pedagang dari Pasar Modern Rufei, yang pertama yaitu trayek kendaraan umum harus diarahkan ke Pasar Modern Rufei. Kemudian tuntutan kedua,semua pedagang harus dipindahkan semuanya ke Pasar Modern Rufei.

Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaDibiayai Dana Desa, Peres Hubusa Berhasil Sandang Gelar Magister dari Uncen
Artikel berikutnyaOAP Tidak Pernah Terlibat Perjuangan Kemerdekaan RI, Papua Bukan Indonesia