WAMENA, SUARAPAPUA.com — Sebanyak sembilan mahasiswa diamankan aparat kepolisian Jayawijaya karena sobek dan rusak balion papan nama Provinsi Papua Pegunungan Tengah Papua. Baliho tersebut dipasang di halaman kantor dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya pada 5 September 2022 lalu.
Pemasangan baliho tersebut dengan tujuan agar gedung tersebut dijadikan kantor sementara kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan Tengah Papua. Provinsi ini merupakan provinsi baru yang RUUnya telah disahkan menjadi UU oleh pemerintah Indonesia beberapa waktu lalu di Jakarta.
Setelah alihfungsikan gedung tersebut, Dinas Pendidikan yang sebelumnya berkantor di gedung tersebut dipindahkan ke Kantor Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) aparatur.
Menurut Kapolres Jayawijaya, AKBP Hesman S. Napitupulu kepada awak media, aksi yang dilakukan sembilan mahasiswa di halaman Kantor Pendidikan Kabupaten Jayawijaya, pada Rabu (7/9/2022) tersebut merupakan aksi spontan.
“Ini kejadian spontan,” jelasnya.
Dia menjelaskan, memang ada aksi dari mahasiswa yang kita ketahui bersama, yaitu pengerusakan terhadap baleho [yang bertuliskan Kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan] yang telah terpasang. Namun, menurutnya, saat ini masi dalam tahap pemeriksaan terhadap pelaku.
“Saat ini dari pihak kepolisian sedang melakukan pemeriksaan intensip kepada para pelaku pengerusakan yang berjumlah Sembilan orang [mahasiswa],” ungkap Napitupulu
Terkait aspirasi yang mau disampaikan, oleh sembilan mahasiswa itu sendiri, kata dia, pihaknya masih sedang mendalami motifnya.
“Karena kegiatan yang mereka lakukan itu secara spontan tanpa ada komunikasi bahkan tanpa ada pemberitahuan. Apapun alasan mereka, bagi kita tentunya akan kita selidiki lebih lanjud, apabilah ini masuk dalam suatu hal pelanggaran tindak pidana kita akan tindaklanjuti. Itu pun ini kita masi tindak lanjuti,” terangnya.
Terkait keamanan di Kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan sendiri, kata Napitupulu, hal itu sudah dikomunikasikan dan kita sedang menyiapkan personil dari kemarin untuk kita tempatkan personil pengamanan langsung di kantor Dinas P dan P yang ditunjuk sebagai Kantor Gubernur Provinsi Papua Pegununga oleh pemerintah.
Pewarta : Onoy Lokobal
Editor : Arnold Belau