JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Menteri hubungan luar negeri Prancis yang baru, Jean Francois Carenco diberitahu Presiden Prancis agar ‘menemukan Solusi’ untuk kebuntuan soal status masa depan Kaledonia Baru.
Carenco memulai kunjungannya di pertemuan wilayah kepulaun Loyalitas, di sebelah barat daratan Kaledonia.
Ia disambut dengan cara adat Kanak, setelah itu rombongan menuju lokasi Tebing Easo, tempat wisata terbaik.
Anggota Kongres Wali Wahetra mengatakan pidato menteri menyebutkan bahwa hak berdaulat Kaledonia seperti yang tertulis dalam Konstitusi Prancis.
“Itu cukup positif, tetapi itulah tujuan pertemuan itu. Dia berbicara tentang hak penentuan nasib sendiri yang sangat saya hargai,” katanya.
“Dia juga mengatakan bahwa hal itu adalah hak yang tertulis dalam konstitusi yang tetap, yang akan tetap dan akan datang.”
“Tuan Carenco mengatakan dalam pidatonya bahwa Presiden Macron menyuruhnya untuk ‘menemukan solusi’ terbaik.”
Wali Wahetra juga mengatakan bahwa Carenco membahas menyebut bahwa Kaledonia Baru memiliki tanda-tanda identitas dan tanda-tanda kedaulatan, tetapi juga hak referendum.
Namun dia mengatakan bahwa partai-partai pro-kemerdekaan tidak merencanakan referendum lagi.
“Kami butuh dialog, karena partai-partai anti-kemerdekaan masih setuju dengan referendum yang telah terjadi Juli lalu, yang mana telah diusulkan oleh Tuan Lecornu.”
“Kami sama sekali tidak ada dalam agenda ini dan kami sama sekali tidak menginginkan referendum lain.”
Editor: Elisa Sekenyap