BeritaMahasiswa Tolikara di Bali Minta Dua Kubu Hentikan Perang

Mahasiswa Tolikara di Bali Minta Dua Kubu Hentikan Perang

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Ikatan Keluarga Besar Pelajar dan Mahasiswa Pegunungan Tolikara (IKB-PMPT) kota studi Bali meminta sekaligus mendesak bupati bersama DPRD, Kapolres Tolikara dan presiden GIDI segera menghentikan perang antar kelompok yang sedang berlangsung di kabupaten Tolikara.

Desakan disampaikan Niron Weya, ketua badan pengurus IKB-PMPT kota studi Bali, melalui press release yang dikirim ke suarapapua.com, Kamis (29/9/2022).

Mahasiswa Tolikara mendesak ke para pihak terkait untuk segera menghentikan perang. Pihak pemerintah, Kapolres dan tokoh Gereja juga diminta membuka ruang dialog damai bagi kedua kubu yang bertikai.

Baca Juga:  Yakobus Dumupa Nyatakan Siap Maju di Pemilihan Gubernur Papua Tengah

“Kami mahasiswa Tolikara juga minta kepada para orang tua kami yang sedang berperang itu tidak lagi lanjut. Stop perang. Jangan bikin perbedaan, dendam dan buat kubu-kubu sendiri untuk saling serang sesama orang Tolikara,” tegasnya.

Sebelumnya, Sonny A. Wanimbo, ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Tolikara mengabarkan, hingga kini pihak aparat keamanan, pemerintah, DPRD, tokoh pemuda, tokoh adat, tokoh agama dan para pemangku kepentingan sedang terus mengupayakan perdamaian di kabupaten Tolikara.

Baca Juga:  Konflik Horizontal di Keneyam Masih Berlanjut, Begini Tuntutan IPMNI

Pernyataan ini disampaikan Wanimbo saat dikonfirmasi suarapapua.com terkait perang antara marga yang terjadi baru-baru ini.

Dijelaskan juga awal penyebabnya adalah pembunuhan anjing.

“Perang terjadi karena pemilik anjing memprotes kepada pelaku yang membunuh anjing. Saat protes itu terjadi perkelahian antara kedua belah pihak. Kemudian meluas dan terjadi perang antara kedua belah pihak,” katanya saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Rabu (28/9/2022) menjelang malam.

Baca Juga:  Pleno Kabupaten Yahukimo Dibatalkan KPU Provinsi Karena Masih Bermasalah

Perang sudah berhenti setelah terjadi berturut-turut selama dua hari kemarin. Kata dia, hari ini tidak ada perang.

“Tetapi kedua belah pihak belum damai. Kapolres bersama jajarannya dan TNI sudah turun tangan. Masih sedang komunikasi untuk mencari jalan keluar agar kedua belah pihak berdamai,” katanya.

Wanimbo menambahkan, sementara aparat kepolisian sedang berupaya untuk melihat konflik agar tidak meluas. Hal ini untuk menghindari terjadinya korban diantara kedua pihak.

Pewarta: Agus Pabika

Terkini

Populer Minggu Ini:

Manasseh Sogavare Mengundurkan Diri Dari Pencalonan Perdana Menteri

0
“Saya sangat menyadari tantangan yang ada dan saya tahu bahwa terkadang hal ini dapat menjadi beban dan kesepian; namun saya yakin bahwa saya terhibur dengan kebijakan yang baik yang kami miliki dan solidaritas dalam koalisi kami.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.