Pemkab Yalimo Siap Kendalikan Inflasi

0
539

WAMENA,SUARAPAPUA.com— Wakil Bupati Kabupaten Yalimo, Jhon W. Wilil, mengatakan pemerintah daerah Kabupaten Yalimo siap kendalikan  kenaikan harga barang. Pernyataan ini disampaikan usai menghadiri dan membuka pelatihan dasar bagi CPNS Yalimo, di halaman gedung GKI Aithousa Wamena, Jumat (7/10/2022).

“Untuk itu pemerintah [Kabupaten Yalimo] sudah arahkan dan tanggal 15 kami akan masuk dengan sidang anggaran perubahan, maka akan kami bicara atau bahas soal itu. Karena setiap daerah, bertanggung jawab karena tahun 2023 ini, sakit atau sehat itu dari kita yang tentukan,” katanya.

Kata Wilil, pihaknya siap antisipasi kenaikan harga barang karena hal ini dampak dari covid-19. Bukan karena Pemerintah Pusat RI ada musibah yang besar tersendiri tapi ini karena dampak dari covid-19.

Baca Juga:  Pertamina Pastikan Stok Avtur Tersedia Selama Arus Balik Lebaran 2024

“Akan menghadapi krisis ekonomi, itu pasti kita hadapi. Sehingga kami akan bicarakan lewat pembahasan sidang anggaran perubahan tanggal 15 besok untuk penangan imflasi ini.”

“Jadi, dalam hal ini kami akan siap antisipasi dalam hal perekonomian. Dan kami tidak selalu mempersalahkan pemerintah pusat , tapi kami Pemerintah Daerah Yalimo siap mengantisipasi, sehingga penyiapan anggaran sedang berjalan, ” Kata Wabup Yalimo.

ads

Selain itu, atas beberapa waktu lalu terjadi rusu antar warga sehingga terjadi ketidaknyamanan terhadap warga yang lain, namun kata Wilil, sekarang aktifitas perekonomian rakyat sedikit lumayan normal. Kami harapkan kepada semua warga masyarakat di Yalimo agar bisa beraktifitas kembali seperti biasa di Kabupaten Yalimo.

Baca Juga:  Penolakan Memori Banding, Gobay: Majelis Hakim PTTUN Manado Tidak Mengerti Konteks Papua

“Tapi trauma itu, tidak serta merta hari ini kita bicara langsung hilang itu tidak bisa. Tapi membutuhkan waktu untuk pemulihan moral dan semuanya itu perlu. Jadi kita di Yalimo itu sedang pemulihan mental moral aparatur Negara dan masyarakat juga dan pemulihan pembangunan Pemerintahan, jadi model itu yang kami sedang jalanjalan,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi papua, Juli Budi Winantya pada Rabu kemarin mengatakan tren kenaikan inflasi saat ini disebabkan oleh kenaikan harga pangan dimana Papua berada di urutan ke enam tertinggi di Indonesia dengan angka 7,27 persen.

Baca Juga:  KPU Papua Terpaksa Ambil Alih Pleno Tingkat Kota Jayapura

“Namun kami melihat pergerakan komoditi-komoditi penyebab inflasi, harganya sudah cenderung menurun, seperti angkutan udara telah mengikuti arahan presiden,” katanya.

Menurut Juli, tidak hanya harga angkutan udara, namun bahan pangan pada september juga mulai menurun. Untuk itu koordinasi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Papua sangat penting guna memastikan penurunan nanti dapat berlanjut sehingga inflasi di Papua tetap terkendali.

“Setelah koordinasi dengan provinsi, kami juga mendatangi kota-kota inflasi yakni Kota Jayapura, Kabupaten Merasuke dan Timika untuk membahas pengendalian inflasi berjalan baik,” katanya seperti dikutip dari antarapapua.com.

Pewarta : Onoy Lokobal
Editor : Arnold Belau

 

Artikel sebelumnyaJilat Kue HUT TNI, Dua Polisi Terancam Dipecat dari Institusi Kepolisian
Artikel berikutnyaMeski Sudah Dibongkar, Sebagian Pedagang Memilih Tetap Berjualan di Bekas Pasar Boswesen