BeritaKawal Implementasi Penegakan Tiga Perda, Pemuda Paniai Bentuk Tim Relawan

Kawal Implementasi Penegakan Tiga Perda, Pemuda Paniai Bentuk Tim Relawan

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Untuk mendorong dan mengawal bersama pemerintah kabupaten Paniai menegakkan tiga peraturan daerah (Perda) diterbitkan, para intelektual pemuda Paniai membentuk sebuah tim relawan di gedung GPdI Anthiokia Enarotali, Bapouda, Jumat (28/10/2022).

Amos Kayame, ketua tim relawan, menjelaskan tujuan dari dibentuknya tim relawan dikarenakan kakunya implementasi penegakan tiga Perda di lapangan sejak diberlakukan.

“Sejak tiga Perda diterbitkan beberapa bulan lalu dan dijalankan dari awal Oktober ini, kami lihat implementasinya masih sangat kaku. Maka itu buat kami para pemuda Paniai membentuk tim relawan ini,” kata Amos.

Tiga Perda pemerintah kabupaten Paniai yang telah diterbitkan yakni Perda nomor 02 tahun 2022 tentang pelarangan pemasokan dan peredaraan serta konsumsi minuman beralkhol; Perda nomor 03 tahun 2022 tentang penyelenggaraan kebersihan; dan Perda nomor 05 tahun 2022 tentang ketentraman dan ketertibaan umum.

Sangat kaku yang dimaksud Amos, meski Perda sudah diberlakukan, berbagai penyakit sosial yang dilarang sesuai Perda seperti bermain judi Togel, jual dan minum minuman keras masih terlihat jalan bebas.

Baca Juga:  Vince Tebay, Perempuan Mee Pertama Raih Gelar Profesor

“Kan sebenarnya tidak boleh. Semua masyarakat Paniai, asli maupun pendatang harusnya wajib taat dan tunduk pada Perda. Tetapi ini tidak, masih saja ada yang kepala batu. Judi togel mereka mainkan bebas, minuman keras juga sama,” tuturnya.

Tim relawan yang dibentuk bernama Relawan Paniai Aman dan Indah (Paniai ANI).

Ironisnya, lanjut Amos, pihak-pihak yang menjalankan (judi Togel dan jual minuman beralkohol) meski sudah kedapatan dan ditegur keras berulang kali oleh Satuan Pamong Praja (Sat Pol PP) kabupaten Paniai, selalu saja tidak digubris.

“Bahkan mereka berani balik marah dan bertengkar dengan Pol PP, kami heran sekali. Padahal Pol PP itu jalankan tugas fungsi pokok mereka sesuai aturan Perda yang sudah pemerintah daerah keluarkan. Seakan mereka-mereka ini punya kekuatan hukum sendiri yang lebih tinggi dari hukum pemerintah, sehingga berani balik atur pemerintah,” ujarnya.

Dengan adanya Perda, kondisi yang demikian yang selalu membuat antara masyarakat Paniai hidup tidak beraturan, damai, dan tentram, harus semua pihak taat dan tunduk.

“Dalam waktu mendatang kami tim akan buat kegiatan diskusi FDG. Kami akan undang semua pihak tanpa terkecuali terlibat dalam FDG. Tujuannya akan kami sosialisasikan tiga Perda itu supaya semua bisa tahu, ikut dan taat pada semua isi dari pada Perda, mulai dari larangan sampai sanksi yang sudah tertuang didalamnya,” ujar Amos.

Baca Juga:  Satgas ODC Tembak Dua Pasukan Elit TPNPB di Yahukimo

Yunus Eki Gobai, sekretaris tim Paniai ANI, menegaskan, pihak-pihak yang terus pelihara berbagai penyakit sosial dari yang menjalankan sampai yang membeking harus tahu diri dan stop.

“Paniai ini kota Injil, tetapi sekarang kalau lihat dari kenyataan yang ada sudah tidak lagi. Paniai sudah punya banyak julukan baru, kota miras, kota judi, kota sampah dan seterusnya. Siapa yang buat? Ya, mereka yang gemar piara penyakit sosial itu. Mereka harusnya tahu diri dengan kelakuannya sebagai orang luar yang datang cari makan untuk hidup di Paniai dan juga orang asli Paniai sendiri yang sudah ikut terlibat. Lebih parah itu yang membeking. Kami dengan tegas minta stop,” ujarnya.

Eki berharap kerja tim relawan dapat didukung oleh semua komponen masyarakat untuk bersama menegakkan hukum sesuai tiga Perda yang sudah diterbitkan Pemkab Paniai.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Asosiasi Wartawan Papua Gelar Pelatihan Pengelolaan Media

“Selama ini selalu kita minta supaya ada hukum yang jelas, tetap dan mengikat dari pemerintah supaya bisa dengan mudah berantas berbagai penyakit sosial. Sekarang sudah ada dan kembali ke kita masyarakat mau mendukung untuk tegakkan atau tidak? Tetapi kami mau harus dukung karena ini demi keselamatan hidup kita dan anak cucu kita,” harap Eki.

Saat pertemuan, Pendeta Hans Tebai, ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kabupaten Paniai, mengapresiasi tim relawan yang dibentuk oleh para pemuda Paniai dan mendukung penuh agenda kerjanya.

“Sesuatu yang baik untuk hidup umat manusia agar hidup aman, damai dan tentram, kami tokoh agama mewakili semua agama yang ada di Paniai tetap mendukung penuh. Karena tidak ada agama manapun yang mengajarkan tentang kejahatan dan keburukan. Langkah dari adik-adik Paniai, kami dukung dan semua komponen masyarakat juga harus mendukung. Apalagi ini demi kebaikan kita semua,” ujar Hans.

Pewarta: Stevanus Yogi

Terkini

Populer Minggu Ini:

Hari Konsumen Nasional 2024, Pertamina PNR Papua Maluku Tebar Promo Istimewa...

0
“Kami coba terus untuk mengedukasi masyarakat, termasuk para konsumen setia SPBU agar mengenal Pertamina, salah satunya dengan menggunakan aplikasi MyPertamina sebagai alat pembayaran non tunai dalam setiap transaksi BBM,” jelas Edi Mangun.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.