HUT MRP ke-17 dan Hari Budaya, MRP Gelar  Ibadah Bersama

0
899

SENTANI, SUARAPAPUA.com — Bertempat di aula kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) memperingati Hari Budaya Papua, sekaligus Hari Ulang Tahun Majelis Rakyat Papua yang ke-17 yang jatuh pada 31 Oktober 2022.  

MRP telah melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana diamanatkan UU Otsus No. 1 tahun 2001, sebagaimana telah diubah beberapa kali. Terakhir dengan UU No. 2 Tahun 2021 hingga saat ini. 

“Peringatan HUT ini tidak hanya sekedar upacara, tetapi lebih daripada itu merupakan refleksi kembali tentang pelaksanaan tugas dan fungsi MRP dalam rangka perlindungan hak-hak dasar Orang Asli Papua dan sebagai mitra dengan Pemerintah Daerah demi kemajuan masyarakat orang asli Papua,” kata ketua MRP, Timotius Murib dalam sambutannya. 

Timotius menjelaskan, hal ini sebagaimana yang diamanatkan dalam UU Otsus, bahwa dalam rangka pelaksanaan Otsus maka dibentuk MRP yang berfungsi melindungi hak-hak masyarakat adat Papua. 

“Fungsi MRP secara kelembagaan selama ini telah dilaksanakan oleh MRP bersama-sama dengan pemerintah Provinsi dan DPRP dalam pelaksanaan pembangunan di Papua dan dalam upaya peningkatan taraf hidup dan kemajuan Orang Asli Papua secara bermartabat dan berkemanusiaan,” jelas Murib.

ads

Lanjut dia, Peringatan Hari Budaya Papua sekaligus HUT MRP ke-17 ini memang dilaksanakan secara sederhana melalui Ibadah Ucapan Syukur yang barusan kita ikuti dan laksanakan pada pagi hari ini. 

Baca Juga:  Velix Vernando Wanggai Pimpin Asosiasi Kepala Daerah se-Tanah Papua

“Jadi kami sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini bahwa MRP dalam kehadirannya telah bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi dan DPRP berupaya melakukan langkah-langkah kebijakan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua khususnya Orang Asli Papua dalam berbagai konteksnya,” jelas Murib.

Dia mengungkapkan, salah satu diantaranya adalah upaya untuk meningkatkan besaran penerimaan khusus dari DAU Nasional yang kita kenal dengan sebutan dana Otsus yang semula 2% dari DAU Nasional menjadi 2, 25%. 

Selain itu, dalam perlindungan hak-hak orang asli Papua dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk dalam rekrutmen tenaga kerja, MRP membentuk Panitia Khusus Afirmasi. 

“Dalam hal ini antara lain dalam rekrutmen anggota kepolisian dan TNI termasuk pendidikan kedinasan, yakni IPDN dan pendidikan kedinasan lainnya. Serta penegakkan HAM dan penyelesaian pelanggaran HAM atau upaya penanganan kasus kekerasan yang terjadi di Papua khususnya di daerah Pegunungan Tengah,” tutur ketua MRP. 

Kata Murib, Ini beberapa hal di antara upaya-upaya yang dilakukan oleh MRP selama ini dalam rangka pemenuhan hak-hak dasar dan hak asasi orang asli Papua. 

“saya selaku Ketua MRP ingin memanfaatkannya untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya bagi Pemerintah Provinsi Papua dan DPRP atas kerjasama yang selama ini dibangun  dan dibina dalam rangka pembangunan dan pemajuan orang asli Papua menuju taraf hidup yang semakin baik dan berkeadilan di Tanah Papua,”

Baca Juga:  Aksi ASN Pemprov Papua, Gobai: Penempatan Jabatan Perlu Perdasi

Demikian juga kepada para bupati dan DPRD Kabupaten/Kota yang selama ini mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Majelis Rakyat Papua. 

“Kami juga ingin menyampaikan terimakasih kepada para pimpinan Lembaga Keagamaan dan tokoh-tokoh masyarakat adat serta kaum perempuan dan pemuda di Papua yang juga baik secara langsung maupun tidak langsung telah mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Majelis Rakyat Papua selama ini,” ucapnya.

MRP Harap Dukungan dari Semua Pihak

Lebih lanjut, Timotius mengatakan, MRP sangat berharap agar dukungan dan kerjasama yang telah dibangun, baik pada level Provinsi maupun kabupaten/kota dan masyarakat adat, kaum perempuan dan tokoh pemuda, tokoh-tokoh agama, terus kita bina dan kita tingkatkan pada masa-masa mendatang. 

Tentu dalam pelaksanaan tugas dan fungsi MRP di sana sini masih terdapat kekurangan-kekurangan, namun kekurangan-kekurangan ini hendaknya dijadikan sebagai cambuk untuk lebih meningkatkan dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi Majelis Rakyat Papua sesuai dengan amanat UU Otsus Papua. 

“Kita semua berdoa semoga Tuhan yang maha baik memberkati Majelis Rakyat Papua dan memberkati kita semua dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan kita kepada masyarakat Papua ke depan,” jelas Murib.

Baca Juga:  Aksi ASN Pemprov Papua, Gobai: Penempatan Jabatan Perlu Perdasi

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Jhony Banua Rouw pada kesempatan yang sama mengatakan,  MRP di usia 17 tahun ini usia yang sudah matang bukan masih anak-anak lagi. 

“Di usia yang ke 17 tahun ini MRP makin matang semakin baik, baik dan semakin menjaga kearifan lokal, Manusia dan Tanah Papua,” harapnya. 

Tema yang diangkat di HUT MRP dan hari budaya Papua ini tidak hanya menjadi slogan tapi harus dilakukan. 

“Jadi ini ini tidak hanya sebuah tema tapi harus dilakukan dalam aktivitas kita sehari-hari dimana MRP sudah melihat bagaimana bisa memberikan proteksi bagi OAP dan juga memproteksi kehidupan masyarakat kita lewat kekayaan yang ada di tanah Papua, seperti Tanah, hutan dan budaya-budaya yang luar biasa,” ujar Jhonny.

Ketua DPR Papua dan politisi partai Nasdem ini berharap budaya-budaya Papua ini harus dijaga dan dilestarikan.

“Budaya ini harus dijaga dan dilestarikan sehingga bisa kita turunkan ke anak cucu kita, baik budaya ini, budaya ini juga bisa menjadi suatu pemasukan bagi masyarakat itu sendiri. Papua ini kayak akan budaya karena memiliki budaya yang unik,” ujar Rouw. 

Pewarta: Yance Wenda
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaKetua Himpunan Emdomen dan Intelektual Minta Maaf Atas Pemberitaan Hoaks 
Artikel berikutnyaUstadz Ismail Asso Diminta Meminta Maaf kepada Rakyat Tolikara