BeritaBupati Dogiyai Sambut Baik Uskup Asli Papua

Bupati Dogiyai Sambut Baik Uskup Asli Papua

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Bapa Suci Sri Paus telah memilih dan menunjuk Pastor Dr. Yanuarius Theofilus Maatopai You, Pr sebagai Uskup Keuskupan Jayapura. Kabar bahagia bagi umat Katolik di keuskupan Jayapura dan orang Papua umumnya itu setelah Mgr. Leo Laba Ladjar, OFM membacakan maklumat keputusan Paus Fransiskus pada Sabtu (29/10/2022) malam.

Saat bersamaan dengan perbedaan waktu, Paus Fransiskus dari Vatikan resmi mengumumkan ke seluruh penjuru dunia. Selain Uskup terpilih Keuskupan Jayapura, bersamaan dibacakan juga maklumat untuk beberapa Uskup di keuskupan lainnya.

Pastor Yanuarius Theofilus Maatopai You yang juga ketua Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) “Fajar Timur” Abepura, dengan demikian akan segera ditahbiskan untuk melanjutkan tongkat kegembalaan di keuskupan Jayapura setelah Mgr. Leo Laba Ladjar memasuki purna tugas.

Terpilihnya imam asli Papua itu disambut baik Yakobus Dumupa, salah satu umat Katolik yang dalam beberapa kesempatan berbicara tentang pentingnya imam asli Papua ditunjuk menjadi Uskup.

Baca Juga:  ULMWP Desak Dewan HAM PBB Membentuk Tim Investigasi HAM Ke Tanah Papua

“Saya salah seorang umat Katolik, orang asli Papua, menyambut baik diangkatnya salah satu imam orang asli Papua, yaitu Pastor Yanuarius You sebagai Uskup Keuskupan Jayapura. Ucapan terima kasih ini kami sampaikan kepada Bapa Paus di Roma, Vatikan,” ucap Yakobus Dumupa dalam rekaman video yang diterima wartawan, Sabtu (5/11/2022).

Ucapan terima kasih yang sama juga disampaikan kepada semua pihak termasuk Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yang telah membantu mendengarkan kerinduan dan aspirasi umat Katolik asli Papua yang menginginkan harus ada Uskup orang asli Papua di Tanah Papua maupun di luar Tanah Papua.

Keputusan Paus Fransiskus atas tuntunan Roh Kudus telah memilih dan menunjuk seorang Uskup Jayapura yang nota bene imam asli Papua, kata Yakobus Dumupa, patut disyukuri.

Perlunya Uskup asli Papua sudah diwacanakan Yakobus Dumupa sejak beberapa tahun lalu. Aspirasi tersebut dikemukakan dengan menanggalkan jabatannya sebagai bupati kabupaten Dogiyai.

Baca Juga:  Festival Angkat Sampah di Lembah Emereuw, Bentuk Kritik Terhadap Pemerintah

“Secara khusus saya telah menyuarakan ini hampir dua tahun lebih. Dimana saya beberapa kali meminta bahkan mendesak agar harus ada Uskup orang asli Papua di Tanah Papua maupun di luar Papua,” kata Dumupa.

Karena itu, jika dalam penyampaian kerinduan dan aspirasi tersebut mengganggu kenyamanan, atau ada kata-kata yang menyakiti hati siapapun yang ditujukan kerinduan dan aspirasi tersebut, di kesempatan ini Yakobus Dumupa secara pribadi maupun mewakili seluruh umat Katolik di Tanah Papua menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya.

“Saya dan kita semua percaya bahwa apa yang terjadi ini merupakan kehendak Tuhan. Karena itu, marilah kita menyambut semua ini dengan penuh rasa syukur dan kita berharap kehidupan kita kedepan semuanya dapat berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan,” ucapnya.

Sebagai umat Katolik, Yakobus Dumupa berkali-kali menyuarakan tentang kerinduan umat segera ada Uskup orang asli Papua.

Baca Juga:  KPU Tambrauw Resmi Tutup Pleno Tingkat Kabupaten

Terakhir kali Yakobus Dumupa bicara langsung di hadapan Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, Uskup keuskupan Bandung yang juga anggota KWI pada momentum tahbisan imam di Paroki Mauwa, dekenat Kamuu-Mapia, keuskupan Timika.

Dumupa dalam pidatonya usai perayaan ekaristi, mengungkapkan kembali kerinduan umat itu. Orang Papua sudah banyak yang terpanggil menjadi Imam, Suster dan Bruder, tetapi hanya satu yang belum, yakni Uskup.

Selama ini umat dalam diam sedang merindukan Imam asli Papua ditahbiskan jadi Uskup. Karena itulah Yakobus Dumupa meneruskan suara-suara kerinduan umat Katolik Papua agar Paus Fransiskus melalui KWI mempertimbangkan Imam asli Papua ditunjuk sebagai Uskup.

Doa tulus segenap umat sudah terkabul. Dumupa ajak semua pihak sambut Uskup terpilih dengan sukacita sembari senantiasa memohon berkat Tuhan dalam seluruh karya dan pelayanan di masa mendatang.

Pewarta: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Non OAP Kuasai Kursi DPRD Hingga Jual Pinang di Kota Sorong

0
SORONG, SUARAPAPUA.com --- Ronald Kinho, aktivis muda Sorong, menyebut masyarakat nusantara atau non Papua seperti parasit untuk monopoli sumber rezeki warga pribumi atau orang...

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.