JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — “Kita semua telah menyambut dengan kegembiraan besar Uskup-terpilih RD Yanuarius Theofilus Matopai You pada saat pilihan Paus itu diumumkan, 29 Oktober 2022. Sebutannya “Uskup-terpilih” sampai hari tahbisannya pada tanggal 2 Februari 2023.”
Mgr. Leo Laba Ladjar, OFM, Uskup keuskupan Jayapura, menulisnya dalam surat dengan nomor 141/2022/1.1.1 perihal agenda yang ditujukan kepada para Pastor dan Dekan, Dewan Pastoral Paroki beserta seluruh umat Allah di keuskupan Jayapura.
Surat tertanggal 8 November 2022 itu memuat sejumlah agenda kerja yang akan dilakukan hingga pada hari tahbisan Uskup-terpilih.
Disebutkan, agenda pertama adalah pertemuan DPK (Dewan Pastoral Keuskupan) tanggal 9-14 Januari 2023.
Pada pertemuan DPK, ada sejumlah pokok yang akan dibahas. Pertama, tindak-lanjut Sinode Tingkat Keuskupan tentang Gereja Sinodal. Dan, yang kedua, pembahasan tentang Keluarga yang merupakan “Gereja Rumah Tangga” (Ajaran Paus: Amoris Laetitia”, tentang sukacita kasih dalam keluarga).
Agenda kedua, tulis Uskup Leo dalam suratnya, pemberkatan Gereja Katedral Kristus Raja pada 15 Januari 2023. Sekaligus sebagai penutupan pertemuan DPK.
Agenda ketiga, tahbisan Uskup yang akan diselenggarakan di Gereja Katedral Jayapura, 2 Februari 2023.
Agenda keempat, Misa Stasioner pada 5 Februari 2023. Dalam Misa Stasioner, Uskup baru tampil resmi di tengah semua komponen umat sebagai gembala dan pemersatu umat Allah keuskupan Jayapura.
Selepas Misa Stasioner, dilanjutkan dengan sambut-lepas Uskup di kantor keuskupan dan kediaman Uskup pada 6 Februari 2023.
“Untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan itu, semua saudara-saudari diharapkan berpartisipasi secara aktif,” ajak Uskup Leo.
Pimpinan keuskupan Jayapura akan membentuk panitia khusus untuk menyukseskan beberapa agenda tersebut.
“Akan kami bentuk panitia-panitia khusus untuk membantu kita mengatur segalanya. Siapapun yang kami minta, harap mengatakan “siap” lalu bekerja dengan sukacita agar semua bisa terselenggara dengan baik dalam Kasih dan Kerendahan Allah. Terima kasih,” Uskup Leo mengakhiri suratnya.
Pewarta: Markus You