Siapa Pencetus Nama Melanesia?

0
1747

ABAD 21 ini, merupakan abad dimana gaungan tentang nama Melanesia begitu meluas, begitu nampak dan tampaknya akan terus menjadi sebuah istilah yang akan sering dipakai oleh orang-orang berkulit hitam di wilayah Indonesia Timur sampai ke kepulauan Pasifik.

Istilah “Mélanésiennes”  atau Melanesia yang kini mendunia pertama kali diklaim oleh Dumont d’Urville pada 1832. Apakah Dumont d’Urville pencetus nama ini? Tidak, sebab istilah ini telah lama  digunakan oleh Jean Baptiste Bory de Saint-Vincent dengan nama panggilan Bory (1778–1846) adalah seorang naturalis asal Prancis. Bory menggunakan istilah “Melanien” yang dalam bahasa Yunani artinya hitam, gelap, berkulip gelap.

Baca Juga:  Apakah Kasuari dan Cenderawasih Pernah Hidup di Jawa?

Nah, belakangan Dumont d’Urville menggunakan istilah Melanien menjadi Melanesien yang kini dikenal sebagai Melanesia. Meskipun dia bukan pencetus nama tersebut namun, Dumont d’Urville lah yang mempopulerkan istilah Melanesia.

Masing-masing sejarawan mereka punya pembagian yang tidak konsisten dengan penggunaan nama “Melanesia”. Kalau Jean Baptiste Bory, dia hanya merujuk ke beberapa kelompok masyarakat di pantai Utara Papua dan kepulauan Raja Ampat seperti Waigeo, Salawati, dan beberapa pulau lainnya. Dumont d’Urville juga kembangkan istilah itu lebih luas yaitu meliputi pulau Papua, Alor, Halmahera, PNG, Salomon, Vanuatu, Fiji, dan beberapa wilayah lainnya.

Baca Juga:  Zheng He, Seorang Kasim Cina Terkenal Sampai di Nusantara

Dumond d’Urville kelompokkan orang-orang kulit hitam sebagai “Ras Melanesia” maupun sebagai nama geografi wilayah kulit hitam. Belakangan istilah ini banyak digunakan dan banyak juga perbendaan pendapat dikalangan sejarawan dan ahli genetika. Banyak lebih setuju nama itu digunakan sebagai wilayah kawasan Melanesia. Penduduk Filipina berkulit hitam yang disebut orang aita, mereka gunakan istilah yang berbeda “Ras Negrito”. Dr. Lesson dalam petanya tahun 1884, wilayah Melanesia termasuk benua Australia. (*)

ads
Baca Juga:  Zheng He, Seorang Kasim Cina Terkenal Sampai di Nusantara

)* Artikel ini disadur dan diterbitkan ulang dari pustakapapua.com setelah mendapat izin untuk menerbitkan ulang dari pengelola situs web Pustaka Papua. Anda bisa membaca artikel-artikel menarik tentang Papua di PustakaPapua.com

SUMBERPustakapapua.com
Artikel sebelumnyaMasyarakat Adat Datangi KPK dan Komnas HAM, Tuntut Ini
Artikel berikutnyaLiberalisasi PT, Mahalnya Biaya Kuliah dan Minimnya Tindakan Afirmatif Bagi Mahasiswa Papua