JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Yahukimo di Dekai bersama rakyat Papua di wilayah itu gelar ibadah dan diskusi sejarah West Papua tahun 1961 di Honai KNPB Dekai, Kamis (1/12/2022).
Tanggal 1 Desember 2022 merupakan Hut embrio bangsa Papua Barat di tanah Papua yang hingga hari ini terus dikoloni oleh Indonesia sejak 1 Desember 1961 hingga 1 Desember 2022 yang telah mencapai 61 tahun.
Ibadah Hut maupun diskusi dimulai pada pukul 10.48 waktu Papua dengan tema ‘Wujudkan Politik Rakyat untuk Kedaulatan Bangsa Papua.
Dalam ibadah tersebut tepat pukul 10.30 WP, aparat keamanan TNI dan Polri menggunakan mobil Hilux hitam, mini bus abu-abu dan mobil patroli terus melakukan pemantauan di lokasi berlangsungnya kegiatan.
Dalam diskusi, Ruben Y. Wakla menjadi pembicara dengan penyampaian materi sejarah bangsa Papua.
Melky Giban, Juru Bicara KNPB Wilayah Yahukimo menyatakan, sejarah bangsa harus diresapi oleh generasi muda Papua dan rakyat Papua, terutama menggunakan sejarah untuk mewujudkan revolusi demokratik rakyat Papua.
Sementara, Sengberd Suhun salah satu dari sekian rakyat Papua yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan kepada rakyat pejuang di Yahukimo dan bangsa Papua untuk tidak terus menerus memperingati hari embrio bangsa Papua ketika memasuki tanggal 1 Desember.
“Janganlah kita terus menerus memperingati hari embrio bangsa, tetapi saatnya kita lebih berpikir untuk membangun nation body melalui kesadaran rakyat pejuang,” ucap Suhun.
Ia lalu menyampaikan bahwa rakyat Yahukimo bersama KNPB Wilayah Yahukimo mengucapkan selamat hari embrio bangsa Papua.
Hal serupa dilakukan KNPB Sektor Hoyawos Yahukimo, di mana pihaknya memperingati 1 Desember 2022 dengan ibadah dan penyampaian materi sejarah West Papua.
“Sejarah merupakan fondasi utama ketika ideologi mendidik kita tentang revolusi demokratis untuk bangkit bersatu mengusir penjajah dari atas tanah air, dan maju bersama merebut kembali kedaulatan bangsa yang telah dicuri oleh penjajah kolonial Indonesia selama 61 tahun berjalan di tanah air,” kata Sinduk Enggalim, Ketua KNPB Sektor Hoyawos.
Pewarta: Elisa Sekenyap