BeritaVisi Kadis Pendidikan Tambrauw Fokus Tingkatkan SDM

Visi Kadis Pendidikan Tambrauw Fokus Tingkatkan SDM

SORONG, SUARAPAPUA.com — Fokus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) anak-anak asli Tambrauw dan menyiapkan tenaga pendidik sejak tahun 2021 hingga 2022 untuk mengatasi ketertinggalan SDM berkualitas di kabupaten Tambrauw, Papua Barat, merupakan visi Yosep Yewen, kepala dinas (Kadis) Pendidikan kabupaten Tambrauw, sejak menjabat.

Menurut Yosep, hal tersebut dilakukan karena Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kabupaten Tambrauw dari tahun 2019 hingga 2021 masih sangat rendah di tingkat provinsi Papua Barat.

Pada tahun 2019, kata Yosep, IPM berkisar 52,90, sedangkan tahun 2020 naik satu angka yaitu 53,45, dan tahun 2021 hanya naik 0,26%, sehingga menjadi 53,71%.

Karena itulah ia merasa penting dan merupakan beban moril tersendiri sebagai anak asli Tambrauw. Tak salah jika segala cara ditempuh untuk meningkatkan SDM Tambrauw agar mampu bersaing dengan daerah lain.

“Kita melihat dari data. Tahun ke tahun IPM masyarakat Tambrauw masih terendah di Papua Barat. Saya anak asli Tambrauw merasa malu kalau dikatakan orang Tambrauw tertinggal dan lainnya. Sekarang saya fokus siapkan SDM, bukan bangun gedung-gedung (sekolah),” tuturnya saat dijumpai suarapapua.com, Rabu (30/11/2022).

Baca Juga:  Demo KPU, Massa Aksi Tuntut Keterwakilan Tambrauw di DPR PBD

Yosep berharap, kebijakan yang diambilnya akan dirasakan beberapa tahun kemudian.

“Harapan saya, 10 sampai 20 tahun mendatang kita tidak ada di posisi yang rendah dan dipandang sebelah mata. Kita juga bisa bersaing dengan orang lain dengan memiliki kemampuan bagus yang telah dibekali selama menempuh sekolah hingga kuliah di setiap jenjang pendidikan,” ujarnya.

Untuk mengatasi berbagai ketertinggalan itu, ia mengaku telah bekerjasama dengan berbagai kampus di Indonesia.

Anak-anak asli Tambrauw dikirim ke kampus-kampus yang telah dijalin kerja sama dan pemerintah daerah melalui organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipimpinnya menyediakan biaya studi.

“Kami membiayai anak-anak asli Tambrauw untuk kuliah di jurusan pendidikan dan lainnya di berbagai wilayah di Indonesaia, seperti di Sorong, Gorontalo, Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta,” kata Yosep.

Yosep menjelaskan, di masa kepemimpinannya telah dibuka akses informasi pendidikan melalui jalur Afirmasi yang sebelumnya sangat tertutup dan hanya terbatas bagi anak pejabat, tetapi sekarang terbuka untuk semua dan diutamakan anak-anak dari orang tua yang kurang mampu, namun mempunyai kemampuan dan mimpi untuk menempuh pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Aksesnya diberikan secara luas kepada masyarakat kelas menengah bawah sehingga ada pemerataan dalam mengejar IPM di kabupaten Tambrauw.

Baca Juga:  Saksi Beda Pendapat, KPU PDB Sahkan Pleno Rekapitulasi KPU Tambrauw

“Program Afirmasi sekarang diakses oleh semua orang. Dulu hanya pejabat punya anak saja. Tetapi saya utamakan orang tua yang kurang mampu, tapi anaknya mempunyai prestasi yang bagus. Itu kita sangat mendukung. Sekarang kita juga sekolahkan anak-anak Tambrauw di berbagai bidang seperti guru PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan lainnya untuk kembali menggantikan tenaga guru yang dikontrak dari luar,” jelasnya.

Bagaimana dengan gedung sekolah? Kata Yosep, untuk pembangunan gedung belum terlalu diutamakan, kecuali gedung tersebut sudah sangat rusak dan tidak layak.

Baca Juga:  ULMWP Kutuk Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

“Untuk gedung sekolah, kita pasti perhatikan juga. Kalau gedungnya sangat rusak dan tidak layak, pasti

kita perhatikan. Sekarang saya utamakan manusianya. Kita siapkan SDM masa depan Tambrauw,” imbuhnya mantap.

Sementara itu, Magdalena Sedik, salah satu mahasiswi Unimuda Sorong asal kabupaten Tambrauw, mengatakan, di masa kepemimpinan Yosep Yewen banyak akses yang didapatkan oleh masyarakat setempat. Anak-anak bisa sekolah dan mendapat biaya pendidikan.

Magdalena juga mengaku mendapatkan bantuan pendidikan di akhir semester.

Langkah baik yang telah diterapkan Yosep Yewen selaku Kadis Pendidikan kabupaten Tambrauw, harap Magdalena, harus terus berkelanjutan agar ada peningkatan IPM di kabupaten Tambrauw semakin baik dari sebelumnya.

“Kepala dinas pendidikan sekarang, bapak Yosep Yewen, kami menilai sangat bagus. Kenapa demikian, karena kami bisa dapat bantuan studi dan masyarakat punya anak-anak dikirim sekolah di Jawa. Dulu hanya anak pejabat saja yang berangkat sekolah di luar Papua,” kata Sedik.

Pewarta: Maria Baru
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

20 Tahun Menanti, Suku Moi Siap Rebut Kursi Wali Kota Sorong

0
"Kami ingin membangun kota Sorong dalam bingkai semangat kebersamaan, sebab daerah ini multietnik dan agama. Kini saatnya kami suku Moi bertarung dalam proses pemilihan wali kota Sorong," ujar Silas Ongge Kalami.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.