Komite Nasional Papua BaratDituduh Provokasi Pembakaran, KNPB Deiyai Kutuk Penyebar Isu Hoaks

Dituduh Provokasi Pembakaran, KNPB Deiyai Kutuk Penyebar Isu Hoaks

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Deiyai membantah isu melalui media sosial (medsos) oleh oknum tidak bertanggungjawab yang menuduhnya sebagai aktor pembakaran los pakaian di pasar Waghete, kabupaten Deiyai, Senin (12/12/2022), merupakan isu menyesatkan.

Bantahan tersebut ditegaskan Maikel Pekei, juru bicara KNPB Deiyai, saat menghubungi suarapapua.com melalui telepon seluler, Selasa (13/12/2022).

“Dalam bentuk poster ada oknum tidak bertanggungjawab lagi sebar informasi di media sosial bilang kami KNPB yang provokasi masyarakat sampai masyarakat bisa bakar pasar itu. Kami mau tegaskan bahwa itu tidak benar dan sangat menyesatkan,” ujarnya.

Dijelaskan, di salah satu poster yang didapati menyebut KNPB sengaja membuat onar dengan cara ciptakan isu keracunan makanan, minuman dan pakaian di Deiyai agar di hari perayaan Natal dan sambut tahun baru masyarakat terpancing lalu membuat keributan.

Baca Juga:  KNPB Yahukimo Desak Komnas HAM RI Libatkan Stakeholder Investigasi Kasus Kekerasan di Tanah Papua

“Herannya, tidak sebutkan fakta dimana tempatnya, kapan waktunya dan kepada masyarakat siapa, kami melakukan hasutan. Ini tuduhan tanpa bukti,” ujar Maikel.

Maikel tegaskan, KNPB adalah organisasi rakyat sipil di kota yang berjuang menuntut Papua Merdeka bersama rakyat secara damai dan bermartabat.

“Justru kekacauan apalagi dalam kekacauan itu memakan nyawa korban rakyat itu yang selama ini selalu kami tentang. Pihak yang sedang giring kami sebagai biang pengacau, kami kutuk atas nama alam dan Allah pencipta Tanah Papua,” tegasnya.

Untuk oknum tidak diketahui dari pihak mana, namun dia menduga dari pihak yang selama ini selalu mengkriminalisasi KNPB di Papua ke publik secara sepihak.

Baca Juga:  Konflik Horizontal di Keneyam Masih Berlanjut, Begini Tuntutan IPMNI

“Belum tahu dari pihak mana, tapi kami duga kuat itu pihak dari yang selama ini tidak suka dan paling benci dengan keberadaan kami KNPB di Papua. Bukan baru, cara begini sudah dari dulu. Memanfaatkan kejadian-kejadian yang terjadi, lalu giring sampai persalahkan kami,” ujar Pekei.

Dia juga menjelaskan, terkait pembakaran bermula dari dua warga yang mengalami musibah, satu tewas di tempat dan satu pingsan setelah membeli sesuatu barang di salah satu kios di Waghete.

“Melihat itu karena tidak terima dan marah, masyarakat yang ada situ secara spontan langsung bakar. Jadi, sekarang kalau kami yang hasut, itu dari mananya?,” tanya Pekei.

Baca Juga:  Hilang 17 Hari, Anggota Panwaslu Mimika Timur Jauh Ditemukan di Potowaiburu

Pembakaran terjadi di pasar Waghete, distrik Tigi, Deiyai, Senin (12/12/2022) sekitar Pukul 11.00 WIT, menyebabkan 50 kios dan sembilan sepeda motor hangus. Empat orang korban luka, salah satunya anggota TNI AD.

Pasca kejadian siang, terkait pelaku, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, dalam keterangan persnya kepada beberapa media, mengatakan pihaknya melalui Satuan Reskrim Polres Deiyai sedang melakukan penyelidikan.

Kemudian, pada Senin petang, Direskrimum Polda Papua Kombes Pol. Faizal Rahmadani, mengaku telah amankan 11 orang untuk dimintai keterangan.

Selain itu, pihaknya juga telah menambah satu regu Brimob dari Polres Paniai untuk memperkuat personil di Polres Deiyai.

Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

ULMWP Himbau Rakyat Papua Peringati 1 Mei Dengan Aksi Serentak

0
“ULMWP sebagai wadah koordinatif gerakan rakyat, siap bertanggung jawab penuh atas semua rangkaian aksi yang dilakukan dalam bentuk apa pun di hadapkan kolonialisme Indonesia dan dunia Internasional.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.