SORONG, SUARAPAPUA.com — Jenazah almarhumah Wage Suti (50), korban amukan warga di kota Sorong, Papua Barat Daya, akhirnya dikirim ke kampung halamannya di Baubau, Sulawesi Tenggara, untuk dimakamkan.
Pemulangan jenazah dipimpin George Yarangga, penjabat walikota Sorong.
Jenazah Wage Suti diberangkatkan dari bandar udara Dominic Eduard Osok (DEO), Sorong, Rabu (25/1/2023) pagi dengan menggunakan pesawat komersil menuju Baubau.
Sebelum pelepasan jenazah, pemerintah kota (Pemkot) Sorong melalui George Yarangga menyerahkan uang santunan kepada keluarga korban sebesar Rp50 Juta.
Yarangga mengungkapkan duka cita mendalam atas kejadian tragis itu. Ia juga menyesalkan aksi main hakim sendiri oleh warga secara brutal.
“Kita tetap bersyukur dan percaya apapun yang terjadi dalam kehidupan kita semua sudah dikehendaki oleh Tuhan. Maka, berkenaan dengan jenazah akan diberangkatkan, pemerintah kota Sorong turut berduka atas kejadian tersebut,” kata Yarangga kepada wartawan di pelataran ruang Cargo bandara DEO.
Diakuinya, Pemkot Sorong telah berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
“Saya juga meminta kepada Kapolres untuk usut tuntas pelaku peristiwa kemarin.”
Lanjut Yarangga, “Dan kami atas nama Pemkot Sorong mengajak kepada seluruh keluarga besar KKST di wilayah ini untuk menjaga kota kita tetap aman kondusif.”
Seluruh warga masyarakat diminta tetap terus menjaga daerah sebagai kota bersama yang aman dan damai. Sebab, semua orang dari berbagai latar belakang sedang mencari nafkah dan melanjutkan kehidupannya di kota Sorong.
“Saya atas nama pemerintah daerah menyampaikan terima kasih atas kerjasama dari KKST untuk menjaga keamanan di kota Sorong. Kita serahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak Kepolisian,” kata Yarangga.
Saat menerima santunan dari Pemkot Sorong, La Tumpu, ketua KKST, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas perhatian pemerintah buat keluarga korban.
“Selaku ketua, dan kami semua masyarakat KKST berterima kasih kepada pemerintah karena telah meringankan beban kami saat ini” ucap Tumpu.
Belum 24 jam, satu terduga pelaku penyiraman bensin saat bakar korban, telah ditangkap tim gabungan Satuan Reserse Kriminal Polresta Sorong.
Terduga pelaku dengan inisial FT, kata Kombes Pol Happy Perdana Yudianto, Kapolresta Sorong, sebagai otak pembakaran perempuan berusia 50 tahun yang dituduh menculik anak di kota Sorong.
Yudianto menjelaskan, pihaknya akan terus kembangkan untuk menangkap tersangka lainnya.
“Tim kami yang bekerja sudah bawa hasil. Satu orang berhasil ditangkap. Dari dia kemungkinan bisa berkembang. Kita lagi kembangkan untuk tersangka lainnya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat,” jelasnya.
Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Markus You