BeritaOlahragaEmpat Gol Yopan Musendi Bawa Persinab Pimpin Klasemen Liga 3 Zona Papua

Empat Gol Yopan Musendi Bawa Persinab Pimpin Klasemen Liga 3 Zona Papua

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Persinab Nabire mencatatkan hasil mantap di laga perdana lanjutan kompetisi Liga 3 Indonesia Zona Papua musim 2022 yang berlangsung di Stadion Mandala Jayapura, Rabu (25/1/2023) sore.

Dalam laga kontra Toli FC, kesebelasan dari kabupaten Nabire itu sukses amankan tiga poin. Laga berakhir dengan skor 4-2.

Kemenangan bagi Persinab ditentukan melalui empat gol ke gawang Toli FC.

Menariknya, keempat gol tersebut dibuat seorang pemain dengan posisi penyerang.

Adalah Yopan Musendi, sang penyumbang empat gol di laga itu.

Gol pertama lahir pada menit 10 babak pertama. Yopan Musendi dipercayakan sebagai algojo dari titik putih, tak menyia-nyiakan peluang pertama.

Unggul satu gol, anak-anak Nabire terus melancarkan serangan dari lini tengah.

Beberapa menit kemudian, tepatnya menit 29, kapten tim Persinab bernama lengkap Yopan Marlon House Musendi kembali getarkan jala lawan.

Sumbangan dua gol kian menjauhkan jarak dengan lawan yang tercatat sebagai tim kuat.

Tiga belas menit kemudian, lagi-lagi Musendi menambah pundi-pundi gol. Skor berubah 3-0.

Jelang akhir babak pertama tepat menit 45+1, pemain asli Nabire itu mencetak gol keempat.

Di babak kedua, pemain Persinab lebih santai memainkan si kulit bundar.

Tim asuhan Izaack Wanggai dan Yahya Sosomar tak banyak melakukan penetrasi ke jantung pertahanan lawan. Kecuali menjaga irama permainan.

Baca Juga:  Hajar Semen Padang 3-0, PSBS Biak Kunci Juara Liga 2

Kesempatan bagi Toli FC merubah kedudukan.

Menit 62, Krispus Bless sukses pecahkan telur bagi tim asal kabupaten Tolikara itu.

Toli FC menambah satu gol di menit 85 babak kedua melalui pemain belakang Wenseslaus Suebu.

Sisa waktu hingga bubaran tak ada gol yang dibuat kedua tim.

Laga disudahi dengan skor akhir 4-2 untuk kemenangan Persinab Nabire.

Yopan Musendi buktikan ketajamannya di laga ini. Empat gol diborongnya.

Pemain bertubuh besar itu sukses membawa tim kebanggaannya bertengger di puncak klasemen sementara Liga 3 Zona Papua.

Tak hanya Yahya Sosomar, Benny Erari, dan Izaack Wanggai, tiga mantan pemain asal Nabire yang pernah berkiprah di kompetisi Liga Indonesia beberapa tahun silam. Mesak Magai, bupati Nabire, pun turut menyambut gembira kemenangan ini.

Baginya, torehan maksimal yang dipersembahkan saat kontra Toli FC, harap dipertahankan. Jika perlu trend bagus ini dijaga di beberapa pertandingan berikut.

“Mantap. Persinab harus lanjutkan kemenangan pada pertandingan berikutnya.”

Pemerintah daerah menurut Mesak tetap mendukung kiprah Persinab di kompetisi Liga 3 Zona Papua.

Bersama seluruh masyarakat Nabire, Magai terus mendoakan tim Persinab yang tengah berjuang di Jayapura, ibu kota provinsi Papua.

Baca Juga:  PSBS Biak Pecahkan Sejarah: Laju ke Final Liga 2 Sekaligus Promosi Liga 1

Sekalipun kompetisi sempat dihentikan akibat tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, izin bagi Liga 3 dilanjutkan mesti dimanfaatkan baik Persinab. Sebab ia berprinsip, sepak bola merupakan pertarungan harga diri sekaligus pemersatu semua pihak dari berbagai perbedaan.

Sepak bola juga dipandang sebagai sarana efektif mengangkat nama baik daerah ke tingkat provinsi. Bahkan ke tingkat regional hingga nasional dan internasional.

Karena itulah sepak bola ia beri perhatian cukup.

Sejak dilantik sebagai bupati Nabire, Mesak perjuangkan sepak bola Nabire kembali bangkit dari tidurnya yang panjang. Nama Persinab bahkan sempat hilang dari peredaran. Sekian tahun tak berpartisipasi dalam agenda PSSI.

Tak mau terus tenggelam lagi, ia berkomitmen kuat untuk bangkitkan dengan mendaftarkan kembali ke PSSI agar tampil di kompetisi resmi PSSI.

Persinab melewati tidur panjangnya pada tahun lalu. Itu setelah Mesak mengurusnya ke PSSI. Praktis, klub Persinab berhak berlaga di kompetisi Liga 3.

“Komitmen saya jelas untuk cabang olahraga sepak bola. Kegiatan pertandingan turnamen kita hidupkan. Pembinaan usia dini terus diupayakan. Persinab harus tampil di semua agenda PSSI,” ujarnya mantap.

Kemenangan telak ini mendongkrak posisi Persinab ke puncak klasemen sementara menggeser Toli FC. Persinab sukses raih 9 poin dari hasil 3 kali menang dan sekali kalah.

Baca Juga:  Manajer RANS FC Kembali Merumput, Kok Bisa?

Sementara, Toli FC turun ke posisi kedua dengan raihan 8 poin hasil lima laga.

Izaack Wanggai akui kemenangan skuatnya sudah sesuai instruksi dengan porsi latihan selama jedah kompetisi hingga jelang pertandingan.

Mantan pemain Perseman Manokwari, Persidafon Dafonsoro, Persipura Jayapura, dan Persewar Waropen yang kini pelatih kepala Persinab ini mensyukurinya.

“Ya, kita bersyukur dengan hasil ini. Semua karena penyertaan Tuhan. Anak-anak sudah kerja keras di lapangan,” kata Wanggai.

Ucapan sama datang dari Yahya Sosomar dan Benny Erari.

“Kita syukuri saja. Hasil ini menjadi pelecut semangat ya. Kompetisi masih panjang. Pasti kita siap-siap lagi untuk main berikut. Masih ada beberapa pertandingan lagi,” kata Yaso, sapaan akrab Yahya Sosomar.

Harapan manajemen Persinab, kata Benny Erari, seluruh skuat tetap solid dan kompak di luar dan dalam lapangan.

Benny menambahkan, “Mohon dukungan doa dari seluruh masyarakat Nabire.”

Ketiganya berharap beberapa hal yang dianggap masih kurang menjadi bagian dari bahan evaluasi sebelum tampil kembali di laga berikut.

Dari sebelumnya 10 kontestan, lanjutan kompetisi Liga 3 Zona Papua 2022 hanya diikuti tujuh tim: Persinab Nabire, Toli FC, Persipani Paniai, Persintan Intan Jaya, Waanal Brothers FC, Persidafon Jayapura, dan PS Embun Supiori. (*)

Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pemkab Yahukimo Belum Seriusi Kebutuhan Penerangan di Kota Dekai

0
“Pemerintah kita gagal dalam mengatasi layanan penerangan di Dekai. Yang kedua itu pendidikan, dan sumber air dari PDAM. Hal-hal mendasar yang seharusnya diutamakan oleh pemerintah, tetapi dari pemimpin ke pemimpin termasuk bupati yang hari ini juga agenda utama masuk dalam visi dan misi itu tidak dilakukan,” kata Elius Pase.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.