PasifikPemain U-20 Fiji Dipulangkan Karena Meninju Pemain Indonesia Dalam Laga Persahabatan

Pemain U-20 Fiji Dipulangkan Karena Meninju Pemain Indonesia Dalam Laga Persahabatan

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Pemain Digicel Junior dari Bula Boys Fiji, Pawan Singh, yang meninju seorang pemain Indonesia dalam pertandingan persahabatan internasional semalam, dipulangkan ke negaranya dengan penerbangan yang tersedia.

Asosiasi Sepakbola Fiji mengatakan bahwa mereka kecewa dengan ketidakdisiplinan tim nasional U-20 dalam pertandingan tersebut.

FA Fiji mengatakan bahwa tindakan disipliner lebih lanjut akan diambil terhadap Singh.

Baca Juga:  Angkatan Bersenjata Selandia Baru Tiba di Honiara Guna Mendukung Demokrasi Pemilu Solomon

Mereka mengatakan bahwa manajemen tim telah diarahkan untuk memperbaiki kedisiplinan tim, baik di dalam maupun di luar lapangan sebagai persiapan untuk pertandingan berikutnya dan seterusnya.

Fiji FA juga telah meminta maaf kepada manajemen tim Indonesia, para pemain dan penggemar dari kedua negara atas apa yang terjadi dalam pertandingan tersebut, dan memastikan bahwa tindakan tepat telah diambil.

Baca Juga:  Wawancara Eksklusif Daily Post: Indonesia Tidak Pernah Menjajah Papua Barat!

Presiden Fiji FA Rajesh Patel mengatakan bahwa mereka tidak memaafkan perilaku seperti itu dari para pemain nasional di tim.

Patel menambahkan bahwa mereka akan menindak tegas para pemain yang membawa keburukan bagi sepak bola dan negara.

Dalam pertandingan yang di helat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (17/2/2023) itu, Indonesia mengalahkan Fiji 4:0. Pertandingan itu merupakan laga pertama Turnamen Mini.

Baca Juga:  Ancaman Bougainville Untuk Melewati Parlemen PNG Dalam Kebuntuan Kemerdekaan

Sementara itu, Fiji akan menghadapi Guatemala di Indonesia pada pukul 16.30 WIB besok.

 

Sumber: Fiji Village
Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

TPNPB Intan Jaya Mengaku Mendapat Serangan Udara Aparat TNI dan Polri

0
“Militer Indonesia segera berhenti menjadi guru, tenaga kesehatan dan mengambil alih dinas sosial pemerintah daerah dalam membagi-bagi makanan terhadap masyarakat sipil dan anak-anak di wilayah konflik bersenjata.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.