DEKAI, SUARAPAPUA.com — Enam orang di Dekai, kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, diamankan aparat keamanan, Sabtu (18/3/2023) sore.
Lasarus Giban, ketua RT 01 Kilo Dua, Dekai, Yahukimo, mengatakan tidak tahu alasan penangkapan terhadap enam warga tersebut.
Adapun inisial warga Dekai yang diamankan polisi: NM, AA, NP, NH, AB, dan PM.
Tokoh masyarakat yang juga mantan kepala suku Ngalik itu berharap selama ditahan mereka diperlakukan baik-baik. Sesudahnya boleh bebaskan karena menurut Lasarus, enam orang itu tidak tahu menahu dengan persoalan sebelumnya.
Sejauh informasi yang diperolehnya, kejadian berawal dari satu mobil Patroli disusul dua unit sepeda motor lewat di jalan raya, kemudian ada sebuah ledakan berasal dari knalpot motor.
“Begitu terdengar bunyi knalpot motor, baru aparat langsung putar mobil. Ibu-ibu yang sedang jualan di jembatan lari amankan diri. Semua ketakutan karena masih trauma,” kata Giban.
Sekali lagi, petugas dipersilakan minta keterangan dari 6 orang warga sipil itu, tetapi sesudahnya dilepaskan.
“Boleh bawa untuk ambil keterangan. Besok kembalikan ke keluarga karena mereka ini tidak tahu masalah. Harus kembalikan dalam kondisi baik,” pintanya.
Sumber warga menyebutkan, sebenarnya bunyi knalpot motor, tetapi terdengar seperti bunyi tembakan. Kejadiannya sekira Pukul 14.00 WIT.
“Tadi bunyi bukan peluru. Kita semua ada di sini,” kata salah satu sumber yang enggan sebutkan identitasnya.
Enam orang yang ditangkap itu, diantaranya ada tukang bangunan, warga biasa dan pelajar yang hendak nonton film di salah satu rumah warga Kilo Dua.
“Mereka pas ada nonton film, lalu polisi masuk tangkap di dalam rumah,” jelasnya.
Keluarga sendiri belum memastikan keberadaan enam orang itu di Polres Yahukimo.
Hingga berita tayang, Kapolres belum merespons konfirmasi media ini.
Sementara, sumber pihak berwenang membenarkan enam orang diamankan untuk dimintai keterangan terkait bunyi letusan saat tim Patroli melintas tadi siang.
REDAKSI