BeritaPolhukamTPNPB OPM Warning Pesawat Sipil Layani Militer ke Daerah Konflik

TPNPB OPM Warning Pesawat Sipil Layani Militer ke Daerah Konflik

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) mengaku bertanggungjawab atas aksi penembakan terhadap pesawat Asian One jenis Caravan C208B saat hendak mendarat di lapangan terbang Beoga, kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (14/4/2023) pagi.

Sebby Sambom, juru bicara TPNPB OPM, dalam keterangan tertulis, menyatakan, kelompoknya menembak pesawat tersebut karena sering mengangkut logistik untuk anggota TNI dan Polri.

Pernyataan tersebut disampaikan berdasarkan hasil konfirmasi dari Papua Intelligence Servis (PIS) TPNPB OPM di wilayah Puncak.

“Penembakan pesawat Asian One PK-LTF di Beoga dilakukan oleh Kodap VII TPNPB OPM,” kata Sebby, Sabtu (15/4/2023).

Baca Juga:  Satgas ODC Tembak Dua Pasukan Elit TPNPB di Yahukimo

Sebby menyatakan, aksi serupa bakal berlanjut apalagi jika penerbangan sipil terbukti masih melayani kepentingan pasukan militer Indonesia. Karena itu, kepada semua maskapai penerbangan diingatkan tidak lagi mengizinkan pesawatnya masuk ke daerah konflik.

Kata Sebby, jika himbauannya tidak diindahkan oleh maskapai penerbangan sipil dan terus layani daerah-daerah konflik, siap terima resiko.

“Maskapai penerbangan sipil stop izinkan pesawatnya layani daerah konflik bersenjata antara TPNPB dan TNI/Polri. Kami sudah berulang-ulang sampaikan kepada pemerintah Indonesia dan dunia internasional, tetapi pemerintah Indonesia masih saja kepala batu menerbangkan pesawat masuk di wilayah zona perang. Kami akan targetkan pilot,” ujar Sebby.

Baca Juga:  Polri akan Rekrut 10 Ribu Orang untuk Ditugaskan di Tanah Papua

Sebelumnya, Komandan Resor Militer 173/PVB Brigjen TNI Sri Widodo, mengatakan, pesawat Asian One jenis Caravan dengan kode penerbangan PK LTF itu terbang dari Bandara Mozes Kilangin, Timika, pada Pukul 05:30 WIT.

Saat hendak mendarat di lapangan terbang Beoga sekira Pukul 06.30 WIT, pesawat itu ditembak dari bagian kanan.

“Pada saat pesawat akan mendarat di ujung runway lapter Beoga terdengar sembilan kali bunyi tembakan. Kemudian setelah landing, pilot mengecek pesawat terdapat dua lubang tembakan pada bagian kabin bagasi tengah dan di samping roda depan pesawat,” jelasnya melalui pesan singkat, dilansir Antaranews.

Baca Juga:  Kepala Suku Abun Menyampaikan Maaf Atas Pernyataannya yang Menyinggung Intelektual Abun

Bertahan hampir sejam, pesawat Asian One dengan capt pilot Jonathan terbang ke Mimika dan melaporkan kejadian tersebut.

“Take off dari bandara Beoga tujuan Timika dan sudah mendarat dengan aman di bandara Mozes Kilangin,” katanya.

Untuk sementara waktu, imbuh Widodo, penerbangan ke Beoga ditutup sampai situasi benar-benar aman untuk lanjutkan layanan seperti sebelumnya.

Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Perda Pengakuan dan Perlindungan MHA di PBD Belum Diterapkan

0
“Kami bersama AMAN Sorong Raya akan melakukan upaya-upaya agar Perda PPMHA  yang telah diterbitkan oleh beberapa kabupaten ini dapat direvisi. Untuk itu, sangat penting semua pihak duduk bersama dan membicarakan agar Perda PPMHA bisa lebih terarah dan terfokus,” ujar Ayub Paa.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.