JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Pada tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten Nduga Provinsi Papua Pegunungan siapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan dan pendidikan untuk kuliah di Indonesia.
“Tanggal 26 juni 2023 lalu telah melakukan tes tertulis dan wawancara langsung oleh sejumlah tim khusus, di mana beberapa akademisi dari Surabaya didampingi direktur rumah sakit umum Kabupaten Nduga,” kata dr. Maria Giyai pada, Sabtu (1/7/2023).
Giyai menjelaskan, penjabat Bupati Nduga Nimia Gwijangge selaku pimimpnan pemerintahan kabupaten Nduga telah MoU dengan kementerian kesehatan dan pendidikan di Jakarta. Hal tersebut untuk mengejar IPM di bidang kesehatan dan pendidikan yang rendah.
“Pemerintah sudah MoU dengan beberapa kementerian di Pusat, sehingga untuk mewujudkan itu, dinas kesehatan siapkan 50 mahasiswa untuk kuliah di bidang kesehatan. Jadi saya berharap untuk orang tua dari mahasiswa agar mendukung program pemerintah,” katanya.
Selaku direktur RSUD Nduga yang juga sebagai tim penguji berharap program yang berjalan tidak berhenti. Pemerintah daerah terus upayakan agar ada dokter dari Nduga, meskipun selama ini menjadi daerah zona merah.
“Mahasiswa berjumlah 63 orang yang terdiri dari 20 orang jurusan kedokteran, analisis 5 orang, elektro medis 5 orang, kesehatan gigi 10 orang, radiologi 3 orang, anastesi 3 orang, farmasi 7 orang, dan 10 orang jurusan keguruan. Sehingga kami berharap mahasiswa yang disiapkan benar benar kuliah dan pulang membangun daerahnya sendiri,”harapnya.
Pj Bupati Kabupaten Nduga, Nimia Gwijangge berharap mahasiswa yang disiapkan benar benar menempuh pendidikan dengan baik sesuai harapan pemerintah dan keluarga.
“Kami berharap mahasiswa ini benar benar jadi dokter dan guru. Supaya beberapa tahun yang akan datang bisa bersaing dengan daerah lain di Papua dan luar Papua. Singkatnya.